Surat 'Menohok' Dokter Muda dari Papua untuk Ketua BEM UI Zaadit Taqwa
Sebuah unggahan dari akun sebuah Facebook mendadak viral. '(Bukan) Surat Cinta untuk Zaadit Taqwa.'
Editor: Rendy Sadikin
TribunBogor.com/Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Zaadit Taqwa mendadak dielu-elukan banyak orang, setelah 'mengkartu kuning' Presiden Joko Widodo saat menghadiri Dies Natalis ke-68 Universitas Indonesia beberapa waktu lalu.
Tak sedikit warganet dan politisi yang selama ini mengkritik kebijakan Presiden Jokowi mengacungi jempol aksi protes Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia, yang katanya spontan itu.
Satu dari tiga perhatian BEM UI seperti terwakili oleh Zaadit, menyinggung gizi buruk dan wabah penyakit di Asmat, Papua, yang kini sudah menewaskan puluhan orang.
"Kondisi gizi buruk tersebut tidak sebanding dengan dana otonomi khusus yang pemerintah alokasikan untuk Papua," kata Zaadit kepada wartawan usai diamankan anggota Paspampres.
Baca: Crane Ambruk Sebelum Bercinta, Wanita Penghibur Gunung Antang Ditinggal Kabur Pelanggannya
Sebuah unggahan dari akun Facebook KataKita mendadak viral. "(Bukan) Surat Cinta untuk Zaadit Taqwa," begitu judulnya.
Sedikit bocoran, unggahan tersebut menjelaskan kepada Zaadit soal medan di Asmat.
Si penulis pun menuliskan pesan menohok dalam 'suratnya'.