Kalimat Ketua BEM UI Dirasa Tak Pantas hingga Panen Hujatan Netizen
Rupanya ucapan yang dilontarkan Zaadit ini memancing emosi netizen. Netizen mengemukakan seorang akademisi layaknya Zaadit tidak seharusnya.
Editor: Tinwarotul Fatonah
TribunWow/Dian Naren
TRIBUNNEWS.COM - Ujung dari aksinya yang membunyikan peluit seraya mengacungkan kartu kuning saat Jokowi menghadiri acara Dies Natalis, Ketua BEM UI Zaadit Taqwa diundang dalam program acara Mata Najwa, Rabu (8/2/2018).
Selain Zaadit Taqwa, turut hadir beberapa ketua bem lainnya dari berbagai universitas yang ada di Indonesia.
Dalam program yang ditayangkan semalam, Zaadit mengatakan bahwa fasilitas yang dibangun pemerintah, misalnya jalan tol ini hanya dinikmati oleh orang-orang kaya saja. Orang-orang miskin tidak bisa menikmatinya.
"Menanggapi Pak Moeldoko, pemerintah sudah turun untuk menanggulangi KLB di Asmat. Sebenarnya dengan adanya KLB itu di Asmat, sudah menunjukkan bahwa sebenarnya apa yang dilakukan pemerintah itu belum optimal untuk membangun Papua.
Dan yang tadi sempat di bilang bahwa selama kepemimpinan Pak Presiden sekarang sudah membangun beribu-ribu kilometer jalan tol, yang kemudian hanya dinikmati oleh orang-orang yang menggunakan mobil.
Kemudian fasilitas-fasilitas yang kemudian hanya bisa digunakan oleh segelintir orang. Sementara teman-teman kita di Papua yang membutuhkan fasilitas-fasilitas umum dan kesehatan yang ternyata di sana masih jauh dan sudah disampaikan sendiri oleh Pak Moeldoko.
Saya lebih berharap untuk dapat mendorong pemerintah kemudian lebih aktif dan lebih optimal lagi dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di Papua," ujar Zaadit.
Rupanya ucapan yang dilontarkan Zaadit ini memancing emosi netizen.