Wiranto Sebut Penyerangan di Gereja Lidwina Terkait Aksi Terorisme
"Sekarang lone wolf atau dalam jaringan, lalu ada suatu pendalaman, itu murni teror, itu bisa lone wolf atau jaringan,"
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM (Menkopolhukan), Wiranto, menilai penyerangan Gereja Santa Lidwina, Sleman, Yogyakarta, yang dilakukan Suliyono (23) bagian dari tindakan terorisme.
Wiranto mengatakan suhu politik menjelang Pilkada memang selalu panas.
Namun, adanya kejadian penyerangan terhadap pemuka agama di beberapa daerah belum tentu bermuatan politik.
Baca: Nusron: Pelaku Penyerangan Terhadap Pemuka Agama Bukanlah Orang Beriman
"Apakah itu merupakan suatu kejadian yang terorganisir? apakah itu merupakan kejadian yang by design untuk menggangu Pilkada? Yang pasti dari laporan aparat kepolisian, kalau di Sleman hasil penyelidikan itu teroris, jaringan teroris," tutur Wiranto di komplek Istana Negara, Jakarta, Senin (12/2/2018).
Pihak kepolisian, kata Wiranto, sedang melakukan pendalaman terkait penyerangan di Gereja Santa Lidwina.
"Sekarang lone wolf atau dalam jaringan, lalu ada suatu pendalaman, itu murni teror, itu bisa lone wolf atau jaringan," ucap Wiranto.
Baca: JR Saragih Tak Lolos Jadi Calon Gubernur Sumut, Wasekjen Demokrat: Keputusan KPU Melawan Akal Sehat
Sementara terkait penyerangan pemuka agama di Jawa Barat dan Tangerang, berdasarkan informasi dilakukan orang yang mengalami gangguan jiwa atau gila dan sebagainya.
"Sekarang ada penjajakan, ada satu proses penyelidikan yang seksama dari kepolisian, nanti ada penjelasan dari Kapolri, saya sudah dilapori tadi, memang sedang ada penjajakan," kata Wiranto.
Wiranto mengimbau masyarakat tidak melakukan spekulasi terlebih dahulu, sebelum pihak kepolisian mengungkap semua motif terhadap penyerangan pemuka agama di beberapa daeram.
Baca: Fraksi Nasdem Ancam Walk Out Saat Paripurna Pengesahan RUU MD3
"Apakah by design oleh kelompok tertentu yang akan ganggu Pilkada atau hal yang situasional, sedang dijajaki, sedang diselidiki aparat kepolisian, tunggu," ujar Wiranto.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.