Ini Perintah Kapolri kepada Seluruh Polda untuk Mencegah Penyerangan terhadap Tokoh Agama
"Yang bisa menimbulkan suatu keresahan diamankan di Dinas Sosial, untuk dilakukan pendalaman," ujar Ari.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri akan melakukan pencegahan terkait penyerangan terhadap tokoh agama.
Kabareskrim Mabes Polri, Komjen Pol Ari Dono Sukmanto mengatakan, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran Polda untuk memberikan perlindungan dan rasa aman terhadap tokoh agama.
"Dengan memperintahkan seluruh Kapolda untuk turun ke lapangan. Menyentuh kiai dan ulama, kemudian pre-emtifnya dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan patroli di tempat-tempat pondok pesantren dan sebagainya," ujar Ari di kantor MUI, Menteng Jakarta Pusat, Rabu (21/2/2018).
Baca: Marak Orang Gila Serang Ulama! Nusron Wahid: Ada yang Mengendalikan, Ada Dalangnya
Ari Dono pun telah menginstruksikan jajaran reserse berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, khususnya Dinas Sosial dan Satuan Polisi Pamong Praja untuk menjaring orang yang berperilaku aneh.
"Yang bisa menimbulkan suatu keresahan diamankan di Dinas Sosial, untuk dilakukan pendalaman," ujar Ari.
Polri juga telah meminta data ke tiap-tiap Rumah Sakit Jiwa, orang yang ke luar dari rumah sakit sebagai bahan kajian.
"Kemudian untuk Rumah Sakit Jiwa, kita minta data, siapa sih yang baru ke luar, ke mana dia sekarang, itu tentunya sebagai bahan, kajian," ujarnya.
Baca: Ketika Orang Gila Berkeliaran Ancam Pemuka Agama dan Rusak Tempat Ibadah
Terjadi beberapa serangan terhadap tokoh agama dalam rentang waktu Januari-Februari 2018.
Serangan terhadap KH Emon Umar Basyri, seorang Pengasuh Pondok Pesantren al-Hiadayah, Cicalengka, Bandung, Sabtu (27/1/2018).
Terhadap Ustaz Prawoto, Komandan Brigade Pimpinan Pusat Persatuan Islam, Kamis (1/2/2018). Prawoto dinyatakan meninggal dunia akibat serangan tersebut.
Kemudian, terhadap Ustaz Abdul Basit, Minggu (11/2/2018). Ia diserang di depan rumahnya, Jalan Syahdan, Palmerah, Jakarta Barat.
Kemudian, Minggu (11/2/2018), pastur dan jemaat Gereja Santa Lidwina, Kabupaten Sleman, DIY, diserang.