Musdah Mulia: Penyerangan terhadap Pemuka Agama Bertujuan untuk Kacaukan Negeri Ini
"Kata BIN, penyerangan tersebut merupakan kampanye hitam tapi tidak ada tindakan hukum bagi pelakunya. Gimana itu? " ujar Musdah.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Hasanudin Aco
Tidak percaya, Musdah langsung menyela dan bertanya. "Benar itu Mas Boni?" dilanjutkan dengan tawa tak percaya.
"Kok bisa sih? Ya Allah," katanya lagi.
Ditemui usai acara, Musdah semakin bersemangat memberikan pendapatnya mengenai pemikirannya.
Dengan tersenyum, ia berharap semua petinggi baik di pemerintah maupun penegak hukum benar-benar tegas menindak isu SARA. Jika tidak, ia mengkhawatirkan ke depannya tindakan seperti itu akan terus berulang.
"Saya berharap Presiden dan para penegak hukum tegas. Mestinya kita lebih tegas lagi, tidak boleh ada alasan apapun. Kalau cuma mengatakan itu orang gila, tidak bisa karena itu dilakukan di semua tempat. Itu penting untuk direspons secara serius oleh berbagai pihak," tuturnya.
Ia juga mengimbau para pimpinan partai politik berbenah diri agar mereka sadar bahwa menggunakan politik identitas sangat berbahaya bagi bangsa ini.
Oleh karena itu, masyarakat pun harus menyadari bahwa mereka hidup di Indonesia yang berideologi Pancasila dan semboyan Bhineka Tunggal Ika.
"Salah satu yang membuat demokrasi kita tidak matang dan dewasa karena parpol yang seharusnya melakukan pendidikan politik tidak melakukan tugasnya dengan baik," pungkasnya.