Elektabilitas Meningkat, Masyarakat Mulai Percaya Regenerasi Dari SBY Kepada AHY
Lembaga survei Median mencatat elektabilitas Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada bulan Februari 2018 mengalami peningkatan.
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga survei Median mencatat elektabilitas Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada bulan Februari 2018 mengalami peningkatan.
Sebelumnya elektabilitas putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut berada pada angka di bawah 1 persen.
Kini elektabilitasnya berada pada angka 3,3 persen.
Baca: KPK Perketat Keamanan Untuk Novel Baswedan Selama Berada di Indonesia
Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun mengatakan fakta tersebut menunjukkan kepercayaan masyarakat akan adanya regenerasi di tubuh Partai Demokrat dari Susilo Bambang Yudhoyono kepada putra sulungnya tersebut.
Bahkan elektabilitas AHY dalam survei Pilpres 2019 yang baru saja dirilis Media melebihi elektabilitas sang ayah yaitu 3,3 persen berbanding 1,2 persen.
Baca: Sosok Jokowi Lebih Populer Ketimbang SBY dan AHY di Kalangan Pemilih Partai Demokrat
“Sebenarnya dalam dua survei sebelumnya menunjukkan SBY masih mendapat elektabilitas tinggi padahal beliau sudah dua kali terpilih sebagai Presiden, artinya pemilih belum bisa move on dari SBY," kata Rico saat ditemui di Restoran Bumbu Desa Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (22/2/2018).
Namun, menurutnya setelah terjadi komunikasi dan sosialisasi politik yang cukup intens elektabilitas AHY meningkat dan menembus 10 besar.
Baca: Mobil Jaguar Sanusi yang Masih Kinclong, Dilelang Rp 448 Juta-an
"Ini berarti mulai ada regenerasi citra,” katanya.
Namun, dari survei yang khusus dilakukan bagi pemilih Partai Demokrat, suara yang memilih SBY masih lebih tinggi dibandingkan AHY yaitu 20 persen melawan 17,5 persen.
Rico mengatakan lebih baik AHY fokus untuk meyakinkan konstituen Demokrat bahwa dirinya lebih baik dibandingkan SBY.
“Jadi masih tugas berat bagi AHY untuk meyakinkan konstituen Demokrat bahwa dirinya lebih baik dibandingkan ayahnya. Jangan memikirkan untuk meraih konstituen dari partai lain atau swing voters terlebih dahulu,” katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.