Ketua DPR RI Prihatin Tidak Jelasnya Nasib Guru Tidak Tetap di Kebumen
Ia pun menyampaikan keprihatinannya itu dalam masa resesnya di Kantor DPD Partai Golkar Kebumen.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menyoroti tidak jelasnya nasib Guru Tidak Tetap (GTT), Pegawai Tidak Tetap (PTT) dan honorer, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengaku prihatin.
Ia pun menyampaikan keprihatinannya itu dalam masa resesnya di Kantor DPD Partai Golkar Kebumen.
"Saya sangat prihatin dengan nasib GTT, PTT dan honorer, yang hingga kini memang masih tidak jelas," ujar Bamsoet, saat masa resesnya di Kebumen, Jawa Tengah, Selasa malam (27/2/2018).
Menurutnya, saat ini masih banyak pelosok daerah yang kekurangan tenaga pengajar Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Baca: Sebelum Dicor di Kamar Mandi, Fitri Sempat Bercinta Dengan Pelaku, Berikut Kisahnya
Namun pemerintah juga hingga kini belum memberikan kepastian terhadap GTT, PTT, maupun honorer terkait nasib mereka.
Mantan Ketua Komisi III DPR RI itu menilai hal tersebut akan berpengaruh pada dunia pendidikan, khususnya di daerah.
"Di satu sisi kita kekurangan guru PNS, di sisi lain pemerintah tidak mau mengangkat GTT, PTT dan honorer menjadi guru PNS," kata Bamsoet.
Saat menyambangi Kebumen itu, Bamsoet mendengarkan aspirasi mengenai nasib GTT, PTT, dan honorer yang disampaikan oleh perwakilan dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Kebumen.
Politisi Golkar itu menyebut wilayah itu masih mengalai kekurangan tenaga pengajar PNS.
Berdasar pada data yang ia terima, jumlah kekurangan tersebut mencapai angka sekira 2.500 orang.