Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polri Akan Kerjasama dengan Polisi Korea Selatan Tangkap Anggota Muslim Cyber Army

Kerjasama ini dilaksanakan untuk mengejar admin MCA lain yang berada di negeri yang terkenal dengan 'kimchi' nya itu.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Polri Akan Kerjasama dengan Polisi Korea Selatan Tangkap Anggota Muslim Cyber Army
Warta Kota/Henry Lopulalan
Para tersangka sindikat penyebar isu-isu provokatif di media sosial yang berhasil di ungkapTim Siber Bareskrim Mabes Polri , Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (28/2). Direktorat Tindak Pidana (Dirtipid) Siber Bareskrim Polri menangkap enam orang yang tergabung dalam grup WhatsApp The Family Muslim Cyber Army (MCA) dan tersangka kasus ujaran kebencian/SARA serta kasus yang diselesaikan secara restorative Justic. (Warta Kota/Henry Lopulalan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah anggota Muslim Cyber Army (MCA)  telah diringkus oleh Polri.

Namun agaknya, Polri tidak puas hanya sampai disitu saja.

Polri menegaskan akan menjalin kerjasama dengan Kepolisian Korea Selatan dalam waktu dekat.

Kerjasama ini dilaksanakan untuk mengejar admin MCA lain yang berada di negeri yang terkenal dengan 'kimchi' nya itu.

"Masalah MCA karena kemarin ada yang diluar negeri. Kita akan kerjasama dengan Kepolisian Korea Selatan. Mereka kan punya LO atau atase di Indonesia. Sementara kita nggak punya, melalui interpol lah nanti ya," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (1/3/2018).

Baca: Polri Sebut Muslim Cyber Army Pasti Ada Kaitannya dengan Pilkada Serentak

Ini menjadi bukti bahwa pihak Polri tetap akan memburu semua anggota inti dari MCA, yang diduga menjadi dalang dibalik penyebaran isu-isu provokatif lewat media sosial.

Berita Rekomendasi

Selain itu, ia mengatakan belum mengetahui dan masih mendalami apakah ada pemesan isu-isu provokatif yang diluncurkan MCA.

"Sedang kita dalami (ada atau tidaknya pemesan). Artinya kalau ini terbukti konspirasi kan terlihat, siapa berbuat apa, bertanggung jawab kepada siapa. Itu akan ketahuan, kita akan ungkap semua," ungkapnya.

Terkait adanya indikasi pesanan dari 'orang besar', Setyo tidak mau bespekulasi. Ia menyebut jika ada indikasi tentu harus ada data awalan.

"Saya tidak bisa mengatakan indikasi atau tidak, tetapi fakta yang ada kita temukan beberapa orang yang ternyata terkait juga. Antara satu akun dengan akun lain. Akun tersebut ternyata ada kaitannya," pungkasnya.

Baca: Sulit Dilacak, Begini Cara Kelompok Muslim Cyber Army Kelabui Patroli Polisi di Medsos

Sebelumnya, Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Pol Fadil Imran mengurungkan niatnya untuk mengejar anggota MCA di Korea Selatan.

"Yang Korea Selatan pokoknya nggak jadi (dikejar hingga kesana)," ujar Fadil di Bareskrim Polri, Cideng, Jakarta Pusat, Rabu (28/2/2018).

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas