Pengamat: Pertemuan Jokowi Dengan PSI Menjadi Seksi Karena Terjadi Di Tahun Politik
"Pertemuan seperti itu lazim terjadi, dengan Partai atau organisasi kemasyarakatan. Tidak Ada yang luar biasa," kata Sebastian Salang.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Politik sebastian Salang tidak melihat ada hal istimewa dalam pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan pengurus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Istana Kepresidenan, Kamis (1/3/2018).
"Pertemuan presiden dengan pengurus partai Politik di Istana adalah hal yang biasa Saja," ujar kordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) kepada Tribunnews.com, Jumat (2/3/2018).
Baca: Pengamat: PSI Lebih Banyak Dulang Manfaat Di Balik Polemik Pertemuan dengan Jokowi Di Istana
Apalagi yang dibicarakan dalam pertemuan tidak dibatasi dan sifatnya memberi masukan kepada seorang kepala negara.
"Pertemuan seperti itu lazim terjadi, dengan Partai atau organisasi kemasyarakatan. Tidak Ada yang luar biasa," kata Sebastian Salang.
Pertemuan Jokowi dengan Pengurus PSI ini menjadi seksi, karena terjadi pada tahun Politik.
Apa lagi dibicarakan salah satunnya terkait Calon Presiden.
Baca: Prananda Paloh Instruksikan Kader dan Simpatisan NasDem Papua Menangkan Jokowi di Pilpres
Sebaliknya, lanjut dia, tidak akan menarik perhatian dan menjadi buah bibir banyak pihak kalau pertemuan itu terjadi bukan pada tahun politik 2018 dan 2019.
Penjelasan Jokowi
Presiden Jokowi meminta PSI yang berisi anak-anak muda bisa menawarkan hal-hal yang baru kepada masyarakat.
Hal itu disampaikan Jokowi saat menerima para pengurus PSI di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (1/3/2018) kemarin.
Baca: Polri: Tidak Semua Anggota Muslim Cyber Army Bisa Jadi Tersangka
"Ini kan partainya anak muda, PSI ini. Saya sampaikan, ditawarkan hal-hal yang baru," kata Jokowi kepada wartawan di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (2/3/2018).
Namun, saat ditanya seperti apa hal-hal baru yang sebaiknya ditawarkan PSI ke masyarakat, Jokowi mempersilahkan para kader PSI untuk mencari dan menemukannya sendiri.
Ia meyakini, anak-anak muda yang ada di PSI bisa menemukan hal-hal baru yang bisa menarik suara pemilih.
Baca: Sederet Fakta di Balik Pensiunnya Buwas: Dari Pusat Pengembangbiakan Anjing Hingga Penjara Buaya
"Mungkin platform politik, cara-cara berkampanye ala anak muda. Mungkin juga dalam orasinya anak muda banget," kata Jokowi.
lebih lanjut Jokowi tak menjawab apakah pertemuan dengan PSI tersebut turut membahas mengenai pemenangannya pada pemilihan presiden 2019 mendatang.
Jokowi hanya menegaskan, pertemuan yang berlangsung tertutup selama sekitar 90 menit itu hanya ajang silaturahmi biasa antara ia dan PSI sebagai parpol pendukung.
Menurut Jokowi, pertemuan berlangsung santai. Para pengurus PSI yang hadir ke istana yakni Ketua Umum Grace Natalie, Sekjen Raja Juli Antoni dan Ketua DPP Tsamara Amani.
"Mereka bersyukur karena sudah bisa lolos, bisa ikut pemilu. Intinya itu," kata Jokowi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.