Megawati: Politik Itu Tak Boleh Diskriminatif dan Harus Membuka Akses Seluas-luasnya
Politik tidak boleh diskriminatif dan harus membuka ruang dan akses partisipasi bagi seluruh rakyat, terlepas dari ras maupun gendernya.
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina
TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG - Politik tidak boleh diskriminatif dan harus membuka ruang dan akses partisipasi bagi seluruh rakyat, terlepas dari ras maupun gendernya.
Seluruh rakyat, terlepas apakah dia perempuan ataupun laki-laki, memiliki hak dan kewajiban yang sama.
Hal tersebut disampaikan mantan presiden ke-5 Indonesia, Megawati Soekarnoputri, saat memberikan orasi ilmiah di Balairung Rudini, Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Kamis (8/3/2018).
"Setiap rakyat memikul tanggungjawab yang sama dalam berkotribusi bagi kepentingan nasional," ujar Megawati Soekarnoputri dalam orasi ilmiahnya.
Akses dan ruang bagi rakyat terhadap keputusan-keputusan pembangunan di Indonesia, menurut Mantan Presiden Indonesia tersebut, menjadi sangat penting.
Pembangunan di bidang politik, ekonomi, sosial, bidaya, bahkan mental dan spiritual hanya dapat terjadi bila pemerintah membuka akses bagi rakyat.
"Kekuasaan politik yang dijalankan oleh pemerintah harus mampu memjamin, melindungi, dan memastikan partisipasi rakyat dalam pembangunan," ujarnya.
Dengan cara itu, menurut Megawati Soekarnoputri, pembangunan dapat berjalan untuk rakyat. (*)