Viral Foto Masa Lalu Jenderal Gatot Nurmantyo di Timor Timur, Kisah di Baliknya Bikin Haru
Foto tersebut memperlihatkan situasi saat Gatot Nurmantyo bersama Tim Ops Seroja mengemban tugas di Timor Timur.
Penulis: Wahid Nurdin
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah foto yang memperlihatkan sosok Jenderal Gatot Nurmantyo di masa lalu menjadi viral di media sosial.
Dalam foto tersebut terlihat Gatot Nurmantyo tampak berdiri gagah bersama sejumlah pria bersenjata.
Foto tersebut memperlihatkan situasi saat Gatot Nurmantyo bersama Tim Ops Seroja mengemban tugas di Timor Timur.
Foto itu awalnya diunggah akun Facebook Lina Hendrawaty ke grup Facebook Indonesia Tempo Doeloe.
Dalam foto itu terlihat dua sosok yang ditandai lingkaran merah, yakni Jenderal Gatot Nurmantyo dan seorang pria yang diakui sebagai ayah dari Lina.
Foto itupun banyak dibagikan ke media sosial, termasuk Twitter oleh akun @Dedi_Slodron.
Banyak netter yang mengagumi sosok Gatot Nurmantyo, tergambar dari banyaknya dukungan dan doa netter di kolom komentar.
Yang cukup mengejutkan, Jenderal Gatot Nurmantyo ternyata juga menanggapi foto tersebut.
Ia mengucapkan terima kasih dan mengungkapkan rasa bangganya menjadi bagian team tersebut.
"Terima kasih mas Dedi. Mrk yg di foto adl patriot2 sejati yg melaksanakan tugas dg tulus dan ikhlas, brani dan selalu bahagia, saya bangga menjadi bagian dr team tsb.
Bolehkah saya meminta foto yang belum ada lingkaran merahnya?,"tulis Jenderal Gatot Nurmantyo dalam kolom komentar.
Tak berselang lama, foto tersebut diunggah di akun Facebook Gatot Nurmantyo Official.
Tak hanya mengunggah satu foto, namun ada dua.
Satu foto lainnya adalah sosok pria yang merupakan ayah Lina Hendrawaty, sekaligus sahabat Gatot bernama Rahmat Suhada.
Dalam unggahan itu Gatot menceritakan singkat mengenai fotonya saat itu.
"Kemarin saya mendapatkan kiriman foto oleh saudara Dedi yang memention akun twitter saya. Pemilik foto tersebut adalah ibu Lina Hendrawaty. Foto tersebut adalah foto saya dan tim ops seroja sewaktu mengemban tugas di Timtim. Foto tersebut mengingatkan saya akan masa-masa perjuangan pada waktu itu.
Terima kasih ibu Lina. Bapak Anda, Almarhum Kopral dua Rahmat Suhanda adalah orang yang saya kagumi, beliau pendiam dan pemberani, Almarhum adalah pengawal saya saat pertempuran. Semoga Allah senantiasa memuliakan almarhum,".