Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hadiri Tabligh Akbar, Wakapolri Beri Perhatian Khusus Keamanan Tahun Politik

Menurut, Maulana Saad, kehidupan masyarakat di dunia ini akan berlangsung baik kalau masih ada ummat yg melanjutkan kerja nabi tersebut.

Editor: Ferdinand Waskita
zoom-in Hadiri Tabligh Akbar, Wakapolri Beri Perhatian Khusus Keamanan Tahun Politik
Istimewa
Wakapolri Komjen Pol Syafruddin 

TRIBUNNEWS.COM, CIKAMPEK - Wakapolri Komjen Syafruddin menghadiri acara penutupan Jord Qudama Indonesia 2018, Kamis (22/3/2018).

Tabligh akbar tahunan yang berlangsung sejak Selasa (20/3/2018) dihadiri 35 ribu orang dari seluruh Indonesia serta sejumlah ulama dunia, itu juga dihadiri Amir Jamaah tabligh Maulana Saad Alkandalawi.

"Saya sengaja hadir ikut berdoa dan mendukung usaha para ulama yang mengajak ummat untuk semakin taat kepada Allah dan menjaga persatuan dan keselamatan bagi bangsa dan negara Indonesia," kata Jenderal bintang tiga yang juga Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia itu disela-sela acara yang berlangsung di Kawasan Dawuan, Cikampek, Jabar.

Baca: Ditanya Jaksa Apa Peran Puan dan Pramono di e-KTP, Setya Novanto Mengaku Tidak Tahu

Menurut Wakapolri, ia menaruh perhatian khusus terhadap keamanan di tahun-tahun politik Pilkada dan Pilpres 2018-2019, ini sehingga perhelatan demokrasi nasional secara serentak itu bisa berlangsung sukses, aman dan berkah.

Selain itu, lanjut Wakspolri, ia sengaja melakukan silaturahmi dan minta nasehat kepada ulama.

"Karena itu adalah amalan yg dianjurkan Rasulullah SAW."

Berita Rekomendasi

"Saya juga ingin memastikan kegiatan keagamaan Tabligh Akbar (Jord Qudama 2018) ini yang melibatkan massa berjumlah besar berlangsung aman dan tertib," tegasnya.

Baca: Jawaban Setya Novanto Saat Ditanya Peran Puan Maharani dan Pramono dalam Proyek EKTP

Setelah acara penutupan, Maulana Saad, mengundang Wakapolri ke ruangannya.

Ulama besar asal India itu, menjelaskan kedatangannya kembali ke Indonesia kali ini untuk mengajak seluruh ummat Islam khususnya Indonesia untuk melanjutkan kerja dakwah seperti yang dilakukan oleh 124 ribu Nabi dan Rasul, sehingga agama ini tetap ada dan tersebar keseluruh penjuru dunia.

"Nabi Muhammad SAW telah wafat, dan tidak ada lagi nabi sepeninggal beliau. Jadi, ummat akhir jaman ini mesti melanjutkan kerja kenabian tersebut," tutur Cucu Maulana Ilyas pendiri Jamaah Tabligh itu.

Menurut, Maulana Saad, kehidupan masyarakat di dunia ini akan berlangsung baik kalau masih ada ummat yg melanjutkan kerja nabi tersebut.

"Islam akan maju dan berkembang baik. Tidak itu saja, bila dakwah itu dijalankan dengan hikmah dan santun, Islam akan menjadi rahmat bagi seluruh alam."

Di akhir pertemuannya yang berlangsung sekitar 25 menit itu, Maulana Saad mengundang Wakapolri ke Markas Jamaah Tabligh di Nizamuddin, New Delhi, India.

"Insya Allah, saya akan hadir ke Markas Nizamuddin untuk mengenal lebih jauh tentang dakwah ini," janji Wakapolri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas