Geram Ribuan Umat Islam Ditipu First Travel, Alasan Arteria Dahlan Ucapkan Kata Makian
"Ribuan orang menjadi korban First Travel dan itu membuat saya geram," ujar Arteria, melalui keterangan tertulis, Kamis (29/3/2018).
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pernyataan anggota Komisi III DPR, Arteria Dahlan yang mengucapkan kata makian bangs** saat rapat kerja bersama Jaksa Agung saat membahas kasus First Travel, Rabu (29/3/2018), menjadi perhatian khalayak luas.
Arteria Dahlan pun menjelaskan ucapannya ketika itu dimaksudkan untuk mendorong kejaksaan tidak hanya menginventarisasi aset First Travel, tapi juga melacaknya.
"Ribuan orang menjadi korban First Travel dan itu membuat saya geram," ujar Arteria, melalui keterangan tertulis, Kamis (29/3/2018).
Politisi PDI Perjuangan itu dengan tegas berani mengeluarkan pendapatnya karena ia pernah duduk sebagai anggota Komisi VIII DPR RI.
Baca: Menteri Agama Tak Terima Kementeriannya Disebut Bangs** oleh Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan
Menurutnya, kekacauan yang ditimbulkan First Travel disebabkan kelalaian Kementerian Agama.
"Korban First Travel datang ke saya, mereka mengadu ke kemenag, ke penegak hukum, namun berakhir dengan jawaban itulah akibatnya kalau pakai jasa travel harga murah. Saya tidak terima jawaban seperti ini" ungkapnya.
Berdasarkan fakta persidangan, ada 63.310 calon jemaah umrah jadi korban First Travel.
Mereka sudah melunasi pembayaran tapi tidak diberangkatkan umrah, total kerugiannya mencapai Rp 905,3 miliar pada 2015 hingga 2017.
"Saya geram dengan aksi penipuan ini. Saya kasihan lihat umat yang terlantar. Bisa kalian bayangkan berapa banyak dari mereka yang bertahun-tahun mengumpulkan uang karena rindu menginjakkan kaki di rumah Allah, melihat Ka'bah? Itu yang saya bela. Substansi kegeraman saya di sana," kata politisi yang akrab dipanggil Teri ini.
Dalam surat dakwaan, bos First Travel, Andika Surachman dan Anniesa Desvitasari Hasibuan, kerap menggunakan uang calon jemaah umrah untuk keperluan pribadinya, bisnis dan melancong ke luar negeri.
"Dalam iman saya dikenal “watawa saubil haq, watawa saubil sabr”, saling mengingatkan dalam kebaikan dan saling mengingatkan dalam kesabaran, agar kita semua lebih baik lagi ke depan, bukan untuk permusuhan. Saya selalu berusaha untuk bersikap bijak dan santun, tapi mohon juga dipahami hal tersebut akan sulit dilakukan apabila jerit tangis rakyat masih tidak terselesaikan" pungkas Arteria.
Diketahui, penipuan yang dilakukan jasa umroh First Travel lebih dari Rp 900 miliar, Abu Tours senilai Rp 1,8 triliun menelantarkan lebih dari 100 ribu umat yang hendak menjadi tamu Allah.
Niat mulia mereka melihat Ka'bah, kemungkinan besar tinggal impian jika penegak hukum hanya sekadar menjual aset kedua penyelenggara.
Sebab aset yang dimiliki kedua penyelenggara tak sepadan dengan uang yang mereka tipu.