Presiden Jokowi Resmikan Tol Ngawi - Wilangan, Ini Pesannya kepada Para Kepala Daerah
Gubernur Jawa Timur Dr H Soekarwo mendampingi Presiden Joko Widodo meresmikan Jalan Tol Ngawi-Kertosono seksi Ngawi-Wilangan sepanjang 51.95 Km.
Editor: Sugiyarto
Ia meyakini, pada 2019-2020 mendatang, Jatim akan menikmati konektivitas infrastruktur tersebut.
Pakde Karwo memastikan, pada tahun tersebut, Jatim akan mengalami pertumbuhan ekonomi maupun arus barang dan jasa secara cepat dengan pertumbuhan ekonomi mencapai angka 5.6 hingga 5.8 persen.
"Beroperasinya tol ini turut membantu terciptanya iklim investasi di Jatim baik itu PMA maupun PMDN," imbuhnya.
Pacu Infrastruktur Untuk Kejar Ketertinggalan
Sementara itu, Presiden Jokowi dalam sambutannya, kembali mengingatkan agar seluruh stakeholder bekerja keras memacu investasi di bidang infrastruktur.
Usaha itu dilakukan untuk mengejar ketertinggalan dari negara-negara tetangga, utamanya terkait dengan infrastruktur dan berbagai sektor lain.
Oleh karena itu, Presiden Jokowi meminta agar pembangunan infrastruktur seperti jalan tol harus ditarget dan dikontrol seoptimal mungkin.
Presiden mengatakan, semua negara menginginkan agar semua pembangunan bisa dilakukan serba cepat dan online.
Jika tidak mengejar ketertinggalan itu. Ketertinggalan bangsa Indonesia akan semakin tertinggal dengan negara-negara tetangga.
"Ini yang ingin kita kejar, tidak hanya jalan juga airport, pembangkit listrik, pelabuhan, hingga ekspor kita kejar. Kita harus segera bangkit untuk mengejar ketertinggalan dengan negara di Asean," terangnya.
Presiden mencontohkan pada proses pembangunan infrstruktur bandara yang beberapa saat lalu sempat terlambat.
Dampaknya, jumlah pertumbuhan penumpang banyak, tetapi tekendala dengan tidak terdukungnya jumlah runway yang ada.
Kondisi tersebut mengakibatkan penumpukan penumpang sampai terjadi keterlambatan penerbangan .
"Saya ingin semuanya bisa bekerja dan fokus pada penyelesaian infrastruktur. Nantinya seluruh proyek infrastruktur harus bisa di cek, kontrol dan awasi."
"Jika semua sudah terintegrasi dan terkoneksi antara tol dengan pelabuhan, bandara dan kawasan industri, baru nrgara kita bisa mengejar ketertinggalan," pungkasnya.