Giliran Aktivis 98 Dukung Jenderal Pol Tito sebagai Cawapres Jokowi
Ia menilai di periode kedua kepemimpinannya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sepatutnya didampingi oleh sosok yang memiliki integritas kebangsaan
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Marhaenis Nusantara (Mantra), Nuryaman Berry Hariyanto ikut berpendapat soal bursa Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang akan mendampingi Presiden Jokowi di periode kedua kepemimpinannya.
Berry, sapaannya, menilai di periode kedua kepemimpinannya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sepatutnya didampingi oleh sosok yang memiliki integritas kebangsaan yang tinggi, tegas, cakap dan berpengalaman dalam teritorial serta memiliki strong leadership.
Berry menilai sosok tersebut ada di diri Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jend Pol. Tito Karnavian.
"Jenderal Tito Karnavian memiliki kapasitas yang cukup mumpuni untuk mendampingi Presiden Jokowi di periode kedua. Selain dikenal sebagai sosok yang cerdas karena memiliki paradigma berpikir yang luas, terbuka (open mind), dan humanis, Pak Tito juga memiliki komitmen kebangsaan yang tinggi," ujar Berry, dalam keterangannya, Selasa (3/4/2018).
Pernyataan Ketua Umum Mantra ini senada dengan sikap Mahfudz MD yang sebelumnya memberikan dukungan terhadap Jenderal Pol Tito Karnavian sebagai sosok yang layak mendampingi Presiden Jokowi di periode kedua, 2019-2024 mendatang.
Baca: Mahfud MD: Tito Karnavian Cocok Jadi Calon Wakil Presiden
"Menjadi sangat penting, siapa sosok yang akan mendampingi Presiden Jokowi di periode keduanya. Karena di masa itu dibutuhkan sosok Wakil Presiden yang mampu bekerja seirama sehingga bisa menjaga, mengawal dan melanjutkan sejumlah program kerja yang telah dijalankan Presiden Jokowi di periode pertamanya dengan tetap bernafaskan Nawacita," ulas aktivis 98 ini.
Di era percepatan perubahan di dunia seperti saat ini, lanjut Ketua Umum Mantra, Indonesia butuh sosok-sosok pemimpin yang muda, cerdas dan berintegritas tanpa beban masa lalu dan tarik menarik kepentingan politik praktis sesaat.
Di sisi lain, lanjut Berry, Indonesia juga harus bisa terbebas dari tindakan-tindakan kekerasan, terorisme dan radikalisme. Jika gangguan-gangguan semecam ini terus dibiarkan, sudah pasti akan menjadi salah satu penghambat kemajuan negeri dan perkembangan demokrasi di tanah air.
"Saya meyakini, di periode kedua, hampir di semua lini, Pak Jokowi akan lebih banyak menempatkan sosok-sosok berintegritas dan berideologis ketimbang kompromi terhadap tarik menarik kepentingan politik," jelas Berry.
Ketua Umum Mantra menegaskan, karena di masa penting itulah -di periode kedua Presiden Jokowi- Indonesia akan masuk ke gerbang baru yang ditunggu-tunggu seluruh rakyat Indonesia, yakni menjadi ’mercusuar’ dunia di berbagai bidang sehingga berefek langsung pada terciptanya ‘Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia’.
Sebelumnya, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengusulkan nama Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian sebagai calon wakil presiden (Cawapres).
Menurut Mahfud, Tito merupakan salah satu sosok dengan rekam jejak yang baik.
"Kalau boleh saya menilai, Pak Kapolri, Pak Tito ini, salah satu yang bagus. Kalau saya sendiri, mantap itu Pak Tito, masih muda, orangnya lurus, cerdas. Pak Tito cocok dengan siapa saja (Capresnya)," ujar Mahfud di Yogyakarta, Sabtu (31/3/2018) kemarin. (*)