Tagar #GantiPresiden2019 Dinilai Penghinaan, Gerindra dan PKS Serang Balik Tudingan Denny Siregar
Denny Siregar menilai, tagar #GantiPresiden2019 yang diinisiasi oleh PKS tersebut merupakan wujud penghinaan bagi Gerindra.
Editor: Bobby Wiratama
(TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)
TRIBUNNEWS.COM - Tagar #GantiPresiden2019 makin menyeruak di media sosial.
Tagar yang pertama kali dumunculkan oleh sejumlah politisi seperti Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, Wakil Ketua Gerindra Adhy Prabowo dan Fadli Zon di acara Indonesia Lawyers Club TV One tersebut sontak mendapat perhatian dari sejumlah kalangan termasuk oleh penulis dan pegiat media sosial, Denny Siregar.
Denny Siregar menilai, tagar #GantiPresiden2019 yang diinisiasi oleh PKS tersebut merupakan wujud penghinaan bagi Gerindra karena tidak mengakui Prabowo Subianto sebagai Capres yang diunggulkan.
Lanjut Denny, tagar tersebut merupakan cerminan dari pecahnya koalisi Gerindra dan PKS.
"Gerakan #GantiPresiden2019 yang dipimpin oleh @PKSejahtera sebenarnya adalah penghinaan tertinggi bagi @Gerindra karena tidak mengakui @prabowo sebagai Capres yang diunggulkan oleh koalisi mereka. Dari sini kita bisa lihat, bahwa koalisi Gerinda & PKS sebenarnya sudah pecah," tulis Denny Siregar.
Kicauan Denny Siregar ini sontak direspon oleh kubu Gerindra dan PKS di media sosial.
Kubu Gerindra mempertanyakan maksud dari kicauan Denny Siregar.
Gerindra menilai jika pihaknya dan PKS berhubungan lebih dari sahabat dan telah menjadi sekutu.