Presiden Ajak Umat Hindu Persiapkan Diri Hadapi Tantangan Global
Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi pada acara Dharma Santi Nasional Perayaan Hari Raya Nyepi
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyampaikan Perayaan Nyepi tahun ini menjadi sangat istimewa bagi umat Hindu karena bertepatan dengan hari suci Saraswati yang diperingati sebagai hari turunnya ilmu pengetahuan.
Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi pada acara Dharma Santi Nasional Perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1940 di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Sabtu 7 April 2018.
“Jika pada saat Nyepi, umat Hindu lebih banyak melakukan kontemplasi diri mulat sarira mengasah budhi sebagai upaya pembersihan diri dan alam semesta. Maka pada hari suci Saraswati Umat Hindu diajak untuk menyadari betapa pentingnya ilmu pengetahuan, pendidikan untuk mencapai kemuliaan hidup Widya Dhanam, Sarwadhana Pradhanam pengetahuan adalah kekayaan tertinggi,” kata Presiden.
Kesadaran tentang pentingnya ilmu pengetahuan dan penguasaan teknologi untuk mencapai kemuliaan hidup bukan hanya menjadi inspirasi bagi umat Hindu tetapi juga bagi seluruh elemen bangsa dan negara.
“Kita tidak boleh terlena hanya karena mendapatkan anugerah dari Tuhan dengan kekayaan sumberdaya alam yang berlimpah. Tapi kita harus berani membangun kesadaran baru untuk menjadikan manusia Indonesia yang berkualitas, sebagai kekuatan kita, sebagai keunggulan kita sebagai fondasi kita memasuki masa depan,” ucapnya.
Untuk itu Presiden mengajak seluruh umat Hindu untuk mempersiapkan diri menghadapi berbagai tantangan kemajuan menyongsong revolusi industri 4.0 serta menyambut inovasi teknologi yang berubah dengan sangat cepat.
“Tantangan global mengharuskan Umat Hindu untuk semakin cerdas, semakin kreatif, semakin inovatif dalam merespon perubahan,” kata Presiden.
Perubahan yang terjadi, lanjut Presiden, hendaknya dianggap sebagai tantangan yang tidak bisa dihindari dan harus dijawab dengan peningkatan kualitas diri dan juga peningkatan produktivitas.
“Dan juga yang tidak kalah pentingnya penyiapan pendidikan yang berkualitas pada anak-anak kita, generasi muda yang menentukkan masa depan kita semua,” tutur Kepala negara.