Denny Andrian Kusdayat, Pelapor Sukmawati Sempat Diancam Agar Cabut Laporannya
Pelapor Sukmawati Soekarnoputri, Denny Andrian Kusdayat mengaku sempat menerima ancaman melalui sambungan telepon dari seorang pria tidak dikenal.
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Dewi Agustina
Baca: Penyebab Kecelakaan KA Sancaka Terungkap, Tersangkanya Pengemudi Truk Trailer
"Saya bukan pendukung Ahok. Tapi saya bilang, saat itu Ahok hanya keselip lidah. Kalau sekarang kan beda. Sukmawati itu Islam dan menghina suara azan lewat puisi yang sudah dibuat sebelumnya. Tidak langsung keluar begitu saja," ujarnya.
Menurutnya, permintaan Din Syamsuddin dan ulama lainnya agar dilakukan pencabutan laporan di kepolisian, bukanlah perwakilan dari umat Islam.
"Dia kan bukan melakukan kesalahan kepada ulama saja. Tapi juga saya, atau pelapor lainnya dan umat Islam," katanya.
Jika dibandingkan dengan Ahok, tidak jauh berbeda.
Saat itu, Ahok juga telah menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh organisasi keislaman dan organisasi massa.
Saat ini, Ahok menjalani hukuman penjara atas perbuatannya.
"Dan seharusnya, Sukmawati mendapat hukuman yang lebih berat dibanding Ahok. Dia muslim, dia tahu syariat Islam, tapi, dia juga menghina Islam. Ini yang harus mendapatkan hukuman berat," tegasnya.
Dia meminta kepada pihak kepolisian untuk tidak perlu melakukan mediasi, mengingat tidak ada delik aduan.
Juga kepada ulama yang mencoba untuk memediasi, karena tidak memiliki kewenangan tersebut.
"Saya juga meminta kepada seluruh pelapor untuk tidak mencabut laporannya. Semua harus berjalan sesuai aturan hukum yang ada," tandas Denny. (amriyono)