Di Munas Alim Ulama, PPP Dengar Saran Ulama untuk Cawapres Jokowi
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggelar musyawarah nasional (Munas) alim ulama di Hotel Patrajasa, Semarang, Jawa Tengah, 13-14 April 2018.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Jelang pemilihan presiden (Pilpres) 2019, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggelar musyawarah nasional (Munas) alim ulama di Hotel Patrajasa, Semarang, Jawa Tengah, 13-14 April 2018.
Munas Alim Ulama ini dipimpin oleh Ketua Majelis Syariah DPP PPP KH Maimoen Zubair dan Pelaksana Harian KH Syukron Makmun.
Rencananya, pada kegiatan ini akan dibahas isu-isu kebangsaan termasuk tentang kepemimpinan nasional.
Baca: Prabowo Jadi Capres, Ketua Umum PPP Yakin Jokowi Menang Lebih Mudah
Di antaranya terkait dengan konfigurasi Pilpres 2019, PPP sudah menyatakan dukungan kepada Jokowi.
"Maka nanti akan dibahas terkait cawapes Jokowi. PPP akan mendengarkan masukan dari para ulama yang akan dijadikan pertimbangan untuk disampaikan kepada Jokowi," jelas Wasekjen DPP PPP, Achmad Baidowi, di Hotel Patrajasa, Semarang, Kamis (12/4/2018).
Anggota Komisi II DPR ini mengungkapkan bahwa pada acara ini, bisa jadi akan merujuk pada sejumlah nama yang dianggap mumpuni menjadi cawapres Jokowi.
"Atau sebatas kriteria dan syarat-syarat yang dilihat dari aspek syariah maupun politik," ujar Baidowi.
Seperti diketahui, acara ini digelar di sela-sela puncak peringatan Harlah ke-45 PPP.
Peserta Munas ini diisi oleh para pimpinan Majelis Syariah DPP, pimpinan Majelis Syariah DPW serta utusan pondok pesantren dan lembaga pendidikan Islam dari seluruh Indonesia.