Berantas Miras Sebelum Ramadhan, Wakapolri: Kalau Tidak Serius Tuntaskan Ini Jabatannya Diganti
Syafruddin berharap miras dapat dibumihanguskan sebelum memasuki bulan Ramadhan.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peredaran minuman keras (miras) oplosan yang merenggut sejumlah nyawa di sejumlah wilayah Indonesia menimbulkan keresahan di masyarakat.
Menanggapi situasi itu, Wakapolri Komjen Pol Syafruddin memerintahkan petugas kepolisian untuk serius dalam memberantas miras di Indonesia hingga ke akar-akarnya.
"Perintah saya konsisten. Saya minta sebelum bulan Ramadhan itu harus terungkap semua dan selesai. Tidak ada opini lain lagi," tegas Syafruddin saat ditemui usai salat Jumat di Masjid Al-Itthad, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (13/4/2018).
Syafruddin berharap miras dapat dibumihanguskan sebelum memasuki bulan Ramadhan.
"Ini akan memasuki bulan suci umat Islam, jangan sampai mau beribadah terganggu urusan miras. Itu sangat bertentangan dengan ajaran Islam," ujarnya.
Baca: Minta Maaf ke Keluarga, Setnov: Kalian Jangan Bersedih, Allah Bersama Kita
Mantan ajudan Wakil Presidwn Jusuf Kalla itu ingin semua jajaran kepolisian mematuhi perintah untuk serius menyelidiki kasus tersebut.
"Sebelum masuk Ramadhan itu harus selesai dan opini enggak ada lagi sudah berhenti. Kalau ada para kepala wilayah; kapolres, kapolda yang tidak serius kita akan ganti yang lain," katanya.
Hingga saat ini, jumlah korban meninggal akibat miras oplosan di wilayah Jakarta dan Jawa Barat sudah ada 91 orang.
Dari data Polda Metro Jaya, ada 33 korban meninggal di Jakarta, Depok, Bekasi, dan Tangerang. Sedangkan di wilayah Jawa Barat, nyawa melayang akibat miras oplosan mencapai 58 jiwa.