Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pakai Dikotomi Partai Allah Dan Setan, Amien Rais Cerminkan Watak Pemecah Belah Bangsa

Masyarakat Jogja sungguh sedih dan malu dengan tindakan dan pernyataan Amien Rais.

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Pakai Dikotomi Partai Allah Dan Setan, Amien Rais Cerminkan Watak Pemecah Belah Bangsa
ISTIMEWA
Politikus PDI Perjuangan Eko Suwanto 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Waki Ketua DPD PDI Perjuangan Yogyakarta, Eko Suwanto menyayangkan dikotomi yang disampaikan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais terkaitpartai Allah dan Partai Setan.

Ketua Komisi A DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta ini mengatakan,  definisi dan kategori yang digunakan oleh Amien Rais dengan mencerminkan watak pemecah belah bangsa.

Dia mengingatkan, bangsa Indonesia terdiri dari 17 ribu pulau, lebih dari 1.340 suku bangsa, lebih dari 652 bahasa daerah. Juga memiliki keyakinan agama yang berbeda-beda.

Dia tegaskan pula, bangsa Indonesia dibangun diatas dasar Pancasila yang menghargai segala perbedaan sehingga seharusnya setiap tokoh masyarakat berusaha berjuang mempererat persaudaraan, memperkuat persatuan nasional, bukannya melakukan tindakan yang memecah belah bangsa.

"Apa Amien tidak belajar sejarah dimana bangsa Indonesia merdeka dari penjajahan Belanda, Jepang dan lain lain berkat gotong royong dan perjuangan seluruh warga bangsa dari berbagai suku bangsa," ujar Eko Suwanto dalam keterangannya kepada Tribunnews.com, Minggu (15/4/2018).

Baca: Amien Rais Dilaporkan ke Polisi Oleh Tim Cyber Indonesia

BERITA REKOMENDASI

Eko Suwanto menambahkan pihaknya kini menggelorakan pentingnya kesadaran ideologi bangsa Indonesia, Pancasila sebagai pedoman bernegara.

"Masyarakat Jogja sungguh sedih dan malu dengan tindakan dan pernyataan Amien Rais. Pernyataannya tidak mencerminkan nilai-nilai kejuangan dalam sejarah Jogja dimana Kraton Yogyakarta, Kadipaten Pakualaman dan rakyat Jogja bersatu padu berjuang merebut kemerdekaan," tegasnya.

Bahkan Jogja memiliki sejarah sebagai Ibukota RI saat krisis. Sejarah perjuangan rakyat Jogja bersama Kraton dan Kadipaten Pakualaman ini sangat heroik dan menanamkan nilai-nilai betapa pentingnya menjaga kemerdekaan dan keutuhan bangsa dengan pengorbanan jiwa raga dan harta, demi Indonesia raya.

"Pernyataan Amien Rais nyata-nyata bertentangan dengan nilai nilai kejuangan dan keistimewaan DIY yang berkomitmen wujudkan bhinneka tunggal ika dan persatuan bangsa Indonesia."

"Kita harapkan Amien Rais segera meminta maaf kepada masyarakat khususnya warga Jogja yang menjunjung tinggi kemuliaan dan kerukunan sesama warga," kata Eko Suwanto.


Seperti diketahui, Amien Rais dalam tausiyah usai mengikuti Gerakan Indonesia Salat Subuh berjemaah di Masjid Baiturrahim, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (13/4/2018) menyebut ada partai setan dan partai Allah.

"Sekarang ini kita harus menggerakkan seluruh kekuatan bangsa ini untuk bergabung dan kekuatan dengan sebuah partai. Bukan hanya PAN, PKS, Gerindra, tapi kelompok yang membela agama Allah, yaitu hizbullah. Untuk melawan siapa? untuk melawan hizbusy syaithan," ujar Amien Rais.

"Orang-orang yang anti Tuhan, itu otomatis bergabung dalam partai besar, itu partai setan. Ketahuilah partai setan itu mesti dihuni oleh orang-orang yang rugi, rugi dunia rugi akhiratnya... Tapi di tempat lain, orang yang beriman bergabung di sebuah partai besar namanya hizbullah, Partai Allah. Partai yang memenangkan perjuangan dan memetik kejayaan," imbuh dia.

Amien mengatakan saat ini merupakan zaman antara ucapan dan kenyataan tidak sejalan. Sehingga dia menilai warga cenderung ditipu oleh pemerintah.

"Kita mengalami satu zaman antara omongan dan kenyataan jaraknya makin jauh. Kita sedang hidup di mana ada penipuan, pengalihan fokus dan pembodohan yang melakukan kadang-kadang dari yang tinggi," kata dia.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas