Ray Rangkuti: Amien Rais Lebih Memilih Jalan Kontroversi
Pernyataan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais menuai kritik dari berbagai kalangan.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pernyataan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais soal Partai Allah dan Partai Setan menuai kritik dari berbagai kalangan.
Baca: DMI Siap Jadi Fasilitator Polemik Amien Rais
Satu di antaranya adalah pengamat politik Ray Rangkuti.
Kepada Tribunnews.com, Minggu (15/4/2018), ia mengatakan, dua kategori partai yang dimaksud, sekalipun sudah dibantah tidak berhubungan langsung dengan partai politik. Tapi jelas sulit dipisahkan dari makna partai politik.
Namun penyebutan PKS, Gerindra dan PAN sebagai partai Allah, dengan sendirinya menepis partai politik lain sebagai bukan partai Allah.
"Pernyataan itu sama sekali tidak membantu meningkatkan kualitas dan kedewasaan berdemokrasi di Indonesia."
Alih-alih meningkatkan, kata dia, yang ada adalah kegaduhan, perbincangan tanpa faedah dan lebih meningkatkan ketidaksukaan publik pada partai politik sekaligus meningkatkan suhu negatif suasana politik menjelang pemilu/pilpres serentak 2019 yang akan datang.
"Amat disayangkan, Amien Rais nampaknya, lebih memilih jalan kontroversi dari pada edukasi." ujar Ray.
Seperti diketahui, Amien Rais dalam tausiyah usai mengikuti Gerakan Indonesia Salat Subuh berjemaah di Masjid Baiturrahim, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (13/4/2018) menyebut ada partai setan dan partai Allah.
Amien Rais sore ini telah dilaporkan ke Polda Metro Jaya terkait pernyataannya yang menyebut partai Allah dan partai setan. Laporan ini dibuat oleh Ketua Bidang Hukum dan Advokasi Cyber Indonesia, Aulia Fahmi.