Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wakapolri Kirim Tim dari Mabes Pantau Kapolsek Hingga Kapolda yang Tak Serius Tangani Miras Oplosan

"Kalau serius ya kita apresiasi, kalau tidak serius, ada laporan ya kita ganti," kata Wakapolri

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Wakapolri Kirim Tim dari Mabes Pantau Kapolsek Hingga Kapolda yang Tak Serius Tangani Miras Oplosan
TRIBUN/HO
Wakapolri Komjen Syafruddin menghadiri pertemuan ulama lama (Jord Qodama) Jamaah Tabligh di Cikampek, Jawa Barat, Kamis (22/3/2018). Dalam kesempatan tersebut Wakapolri berdialog dengan Amir Jamaah Tabligh Maulana Saad Alkandahlawi dan berharap Islam membawa kedamaian bagi seluruh umat manusia sehingga umat Islam di Indonesia juga memberikan kecintaan dan kedamaian. TRIBUNNEWS/HO 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakapolri Komjen Pol Syafruddin menegaskan tak ragu untuk mencopot Kapolda ataupun Kapolres yang tidak serius menangani permasalahan minuman keras (miras) oplosan.

Hal ini lantaran miras oplosan telah menewaskan puluhan korban di dua wilayah, yakni Jawa Barat dan DKI Jakarta.

Syafruddin pun memberikan waktu hingga sebelum Ramadhan bagi jajarannya untuk memberantas peredaran minuman keras oplosan di wilayahnya masing-masing.

Baca: Demi KIS, Pasutri Asal Flores Ini Nekat ke Jakarta untuk Ketemu Presiden Jokowi

"Kalau serius ya kita apresiasi, kalau tidak serius, ada laporan ya kita ganti. Saya sudah sampaikan, harus serius, kami turunkan tim dari mabes buat memantau kinerja," ujar Syafruddin, di kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (15/4/2018).

Ia mengaku tidak akan ragu dan tidak main-main dengan ancamannya itu. Jenderal bintang tiga itu mencontohkan kasus pembubaran ibu-ibu pengajian dalam eksekusi lahan di Banggai.

Berita Rekomendasi

Baca: Ahmad Doli Nilai Pernyataan Amien Rais soal Partai Tuhan dan Partai Setan Sangat Berlebihan

Hal itu membuat dirinya mencopot Kapolres Banggai Sulawesi Tengah dan Kapolda Sulawesi Tengah karena tidak tepatnya penanganan dari mereka.

"Kalau saya ngomong terbukti seperti kejadian Sulawesi Tengah, saya bilang kapolresnya saya copot, kapoldanya ganti, kan jadi kenyataan," ungkapnya.

"Kepala pimpinan wilayah kapolres, kapolsek, kalau tidak serius kita akan investigasi. Kita bisa tahu bahwa ini serius, ini tidak, ya," pungkas Syafruddin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas