Polisi Masih Buru Pemilik Pabrik Miras Oplisan yang Diduga Kabur Ke Luar Pulau Jawa
Polisi masih memburu Syamsudin Simbolon, yang diduga sebagai produsen miras oplosan, yang menewaskan puluhan orang di Kabupaten Bandung
Editor: Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM --- Polisi masih memburu Syamsudin Simbolon, yang diduga sebagai produsen minuman keras (miras) oplosan, yang menewaskan puluhan orang di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Kabid Humas Polda Jabar AKBP Trunoyudo Wisnu Andiko di Jalan Soekarno-Hatta Bandung, Selasa (17/4/2018), menyebut Syamsudin Simbolon yang sudah ditetapkan sebagai tersangka itu, diduga sudah melarikan diri ke luar Pulau Jawa.
"Jejak terakhir informasi dari penyidik, yang bersangkutan sudah ke luar Pulau Jawa. Tapi kami tetap pantau," kata Kabid Humas Polda Jabar.
Baca: Kartu Indonesia Sehat Tidak Berguna Bagi Korban Bom Bali, Chusnul Khotimah
Baca: KPK Tunggu Vonis Setnov Untuk Tentukan Pemeriksaan Puan Maharani dan Pramono Anung
Meski begitu, keberadaan Simbolon terus dipantau oleh tim pemburu dari Ditres Narkoba dan Polres Bandung. Menurutnya, selama perburuan, Simbolon kerap berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain di luar Pulau Jawa.
"Secara teknis penyidik sudah mengetahui keberadaannya. Tapi yang bersangkutan pindah terus. Pelariannya berpindah. Nah berpindahnya satu titik ke titik lain apakah di rumah saudaranya atau penginapan," kata Truno.
Dalam kasus ini, polisi sudah menetapkan tersangka istri Simbolon yakni Hamciak Manik dan dua orang pegawai, Julianto Silalahi dan Willy.
Seperti diketahui, korban miras oplosan mencapai 40 orang lebih di Kabupaten Bandung. Korban dirawat di RSUD Cicalengka, Ebah dan RS AMC. Puluhan korban ini mengalami gangguan penglihatan, muntah hingga mual. (*)