TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 250 siswa tingkat SLTA dari seluruh Indonesia unjuk kebolehan dalam lomba MTQ Nasional yang digelar Yayasan Wakaf Qur'an Indonesia (YWQI).

Mereka akan memperebutkan tropi Menteri Agama RI, Tropi Ketua Dewan Pembina YWQI dan anggota Wantimpres.

Total hadiah yang diperebutkan Rp 100 juta dengan hadiah utama umroh bagi juara I putra dan putri. Teknis kegiatan yakni, para kontestan mengunggah keterampilannya di chanel Youtube.

Mereka dibagi dalam 7 zona yakin Sumbagut, Sumbagsel, Jawa I, Jawa II, Kalimantan, Sulawesi dan Bali-Nusra-Maluku-Papua. Tiap zona diambil 3 terbaik untuk masuk grand final yang akan digelar di Ponpes Al Hamid, Cilangkap, Jaktim Sabtu (21/4/2018).

"Sebanyak 21 peserta tersebut akan unjuk kebolehan di hadapan tiga dewan hakim yang merupakan juara qori nasional," ujar Achmad Baidowi, Ketua YWQI/GNWQ, dalam keterangannya.

Baca: Jokowi: Pak Rommy Pakai Peci Hitam Ganteng, Peci Putih Juga Tetap Ganteng, Lha Memang Dari Sananya

Menurut Baidowi, event ini sengaja menyasar segmen siswa SLTA untuk memasyaratkan seni baca alquran sejak remaja. Harapannya akan muncul qori-qoriah terbaik di masa mendatang.

"Adapun penggubaan chanel Youtube untuk menyesuaikan dengan era kekinian dimana penggunaan perangkat teknologi informasi," katanya.

Selain aneka perlombaan, salah satu bentuk kegiatan YWQI adalah Gerakan Nasional Wakaf Qur'an (GNWQ) yakni pembagian wakaf qur'an yang diinisiasi oleh ketua dewan pembina M. Romahurmuziy.

Sejak resmi berdiri tahun 2016, GNWQ sudah mendistribusikan sekitar 100 ribu mushaf ke seluruh provinsi, khususnya di daerah Indonesia timur.

"Adapun, pola penyebarannya melalui aktivis GNWQ di setiap provinsi yang dipadukan dengan baksos bazar sembako murah," kata Baidowi.

Embrio Kegiatan wakaf ini berawal dari langkah M. Romahurmuziy yang melakukan wakaf qur'an sejak tahun 2010.

"Kemudian, kegiatan tersebut diformalkan dengan membentuk yayasan," kata Baidowi.