Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Disarankan Ambil Wapres dari Kalangan Profesional

Memilih kalangam profesional menjadi cawapres Jokowi guna menghilangkan kecemburuan dari partai pendukung.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Jokowi Disarankan Ambil Wapres dari Kalangan Profesional
Tribunnews/JEPRIMA
Presiden RI Joko Widodo saat memberikan kata sambutan pada acara opening ceremony Indonesia International Motor Show 2018 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (19/4/2018). Jokowi resmi membuka pameran otomotif terbesar dan tercanggih yang akan berlangsung pada 19-29 April 2018 yang dikuti oleh 38 merek kendaraan dan lebih dari 350 perusahaan. Tribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Solisaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie memberi saran agar Joko Widodo (Jokowi) memilih calon wakil presiden yang memberikan sinergitas positif.

Grace menyebut kalangan profesional bisa jadi pilihanan Jokowi untuk maju dalam bursa pilpres 2019.

"(Pasangan Jokowi) butuh orang yang bisa sejalan sama dia yakni sosok yang produktif jangan kontraproduktif mungkin dari profesional," kata Grace saat ditemui di DPP PSI, Jalan Wahid Hasyim, Tanah Abang, Jakarta Barat, Sabtu (21/4/2018).

Grace beralasan, memilih kalangam profesional menjadi cawapres Jokowi guna menghilangkan kecemburuan dari partai pendukung.

Diketahui, nama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto menujukan sinyal siap mendampingi Jokowi.

Bahkan, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar justru sudah mendeklarasikan siap sebagai cawapres Jokowi.

Berita Rekomendasi

"profesional bisa menjadi salah satu opsi mengingat pertimbangannya. Banyangkan kalau dari salah satu dari begronnya partai nanti akan ada yang cemburu, jadi pertimbangannya dari profesional begitu juga untuk menjadi pertimbangan," terang Grace.

PSI sebelumnya juga telah menentukan nama-nama Cawapres pendamping Jokowi seperti Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto, pengusaha Chairul Tanjung, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, mantan Panglima TNI Moeldoko.

Kemudian, mantan Ketua MK Mahfud MD, pakar E-commerce Nadiem Makarim, pengusaha Rusdi Kirana, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Ketua Umum GP Anshor NU Yaqut Cholil Qoumas.

-- 
You received this message because you are subscribed to the Google Groups "Tribunnews" group.
To unsubscribe from this group and stop receiving emails from it, send an email to tribunnews+unsubscribe@googlegroups.com.
To post to this group, send email to tribunnews@googlegroups.com.
To view this discussion on the web, visit https://groups.google.com/d/msgid/tribunnews/CAMKKipYxhiD1bZM5X9TZZmMHx9QkunsG9iVJ_T5_8vEMzBrKnQ@mail.gmail.com.
For more options, visit https://groups.google.com/d/optout.

PhotoGrid_1524310632314.jpg
524.2kB

Balas

Balas ke Semua
 atau 
Teruskan
Kirim 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas