Sejumlah Tuntutan 30 Ribu Buruh yang Bakal Dibacakan Saat May Day, Di Antaranya Tarif Listrik
"Ada beberapa tuntutan. Tuntutannya, turunkan harga tarif listrik, cabut PP 78, dan pilih Presiden yang pro buruh," ujar Argo
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan sekira 30 ribu buruh siap berunjuk rasa dalam hari buruh atau May Day, Selasa (1/5/2018) besok.
Argo mengatakan, unjuk rasa akan dilakukan dari pukul 10.00 hingga 18.00 WIB. Selain itu, para buruh telah siap membacakan sejumlah tuntutan kepada pemerintah.
Baca: Persekusi di Car Free Day, Zulkilfi: Sampaikan Saja Aspirasinya dengan Damai
"Ada beberapa tuntutan. Tuntutannya, turunkan harga tarif listrik, cabut PP 78, dan pilih Presiden yang pro buruh," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (30/4/2018).
Massa buruh yang berunjuk rasa, kata Argo, berasal dari berbagai elemen serikat buruh, seperti beberapa elemen KSPI, FSPMI, KSBSI, KSPSI, KASPI, serta FBR.
Sementara untuk tema yang diusung kali ini, lanjutnya, adalah buruh ingin menghentikan hegemoni korporasi dan mewujudkan kesejahteraan rakyat.
Baca: Soal Percakapan Rini dan Dirut PLN, Jokowi : Saya Tidak Mau Komentar Sebelum Semuanya Jelas
Demi lancarnya kegiatan dengan tertib dan aman, Argo mengatakan pihaknya telah menyiapkan 20 ribu personel Polri guna mengamankan aksi yang selalu dilakukan pada tanggal 1 Mei tersebut.
"Dari data intelejen yang kita dapatkan massa akan ke Jakarta antara 25 -30 ribu. Dari kegiatan ini, akan kita amankan sebanyak 20 ribu personel Polri," tandasnya.