Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Romahurmuziy: Perbedaan Pilihan Politik Jangan Disertai Tindakan Intimidatif

"Perbedaan politik jangan disertai dengan tindakan intimidatif dan provokatif, nanti akan merusak persaudaraan diantara kita," ujar Romy

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Romahurmuziy: Perbedaan Pilihan Politik Jangan Disertai Tindakan Intimidatif
Taufik Ismail/Tribunnews.com
Romahurmuziy 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad 'Romy' Romahurmuziy menilai intimidasi yang dilakukan terhadap orang lain hanya karena perbedaan pilihan politik, bisa merusak persaudaraan.

Pernyataan tersebut ia sampaikan menanggapi peristiwa intimidasi yang dilakukan massa yang mengenakan kaos bertuliskan #2019GantiPresiden terhadap seorang ibu dan anak yang memakai kaos #DiaSibukKerja di kawasan Car Free Day, Bundaran HI.

"Perbedaan politik jangan disertai dengan tindakan intimidatif dan provokatif, nanti akan merusak persaudaraan diantara kita," ujar Romy di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (30/4/2018).

Ia kemudian secara tegas mengimbau agar siapapun yang menjadi tokoh partai politik atau organisasi keagamaan yang memiliki banyak massa, harus bisa memberikan pemahaman terhadap kelompok yang mereka pimpin.

Baca: Armada Transjakarta Tetap Beroperasi Normal Saat May Day

Baca: Tio Baca Penggalan Puisi WS Rendra Usai Pembacaan Surat Dakwaan Jaksa

Berita Rekomendasi

Agar peristiwa seperti yang terjadi dalam momen Car Free Day tersebut tidak terulang kembali.

"Kepada para pemimpin parpol atau umat, saya mengimbau agar bersama-sama mengingatkan kelompok yang dipimpinnya untuk menghindari cara intimidatif," tegas Romy.

Pasalnya saat ini memang menjelang pilpres 2019 dan sejumlah agenda besar politik akan segera berlangsung.

Sehingga ia berharap tidak ada pengekangan atau pemaksaan kehendak terhadap siapapun untuk berdemokrasi.

Sebelumnya, beredar video yang memperlihatkan aksi intimidasi yang dilakukan oleh massa yang mengenakan kaos bertuliskan #2019Ganti Presiden terhadap seorang ibu dan anak yang memakai kaos #DiaSibukKerja.

#2019GantiPresiden digaungkan pihak yang tidak menyukai Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan menginginkan agar Jokowi tidak kembali terpilih pada Pilpres 2019 mendatang.

Sedangkan #DiaSibukKerja merupakan hashtag dari massa pendukung Jokowi untuk meng-counter serangan hashtag #2019GantiPresiden.

Saat itu, massa dalam video tersebut melakukan tindakan pelecehan dalam momen Car Free Day, pada hari Minggu (29/4/2018), satu diantaranya melalui cara mengibaskan uang ke arah ibu dan anak itu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas