Andi Arief: Menteri Jokowi Jarang Menyapa Rakyat, Makanya 'Elek Yo Ben'
Politisi Demokrat, Andi Arief menjawab keluh kesah netizen soal kenaikan harga sembako yang semakin mahal di pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)
Editor: Mohamad Yoenus
TribunWow.com/Woro Seto
TRIBUNNEWS.COM - Politisi Demokrat, Andi Arief menjawab keluh kesah netizen soal kenaikan harga sembako yang semakin mahal di pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)
Dilansir TribunWow.com, melalui akun Twitter @andiarief__ yang diunggah pada Selasa (2/5/2018).
Mulanya, Andi Arief menyoroti soal hewan Kalajengking.
"Kenapa kalajengking makin mengecil, banyak versi sebagaimana banyak hewan lain yg alami perkembangan atau evolusi. Sekarang dunia medis sedang percobaan skala lab sengatannya atau racunnya bisa obati kanker," tulis Andi Arief.
Kemudian, seorang netizen dengan akun @Ramdhan58875565 menuliskan keluh kesahnya.
"Bang maaf saya jauh dr pembicaraan ttg tweetnya,tp paling tdk abang sekedar tahu,kami di Jogja rakyat Jogja sangat susah,kami menyelusuri pasar dan kampung banyak sekali mereka berthan hidup krn hutang,gali lubang tutup lubang,tdk ada cara lain dan tdk ada solusinya" tulis akun @Ramdhan58875565
Menanggapi hal itu, Andi Arief menilai bahwa program Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan memberikan subsidi cash transfer adalah hal yang tepat daripada dana desa.
"Ya hasil bersama SBY dan AHY tour jawa, maayarakat di bawah menghendaki subsidi cash transfer dll. Untuk naikkan daya beli. Dana desa dianggap salah sasaran dan korup. Ekonomi seperti sekarang bagi rakyat miskin obatnya ya seperti program SBY dulu," tulis Andi Arief.
Bahkan akun tersebut menilai harga sembako di era pemerintahan SBY lebih terjangkau daripada di era Jokowi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.