Di Hadapan Korps Marinir, Ryamizard Mengaku Lebih Senang Disapa Jenderal Ketimbang Menteri
"Saya begitu masuk kalian menyanyikan itu apa namanya saya sangat terharu ini lah prajurit yang menjaga bangsa," ujar Ryamizard
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
![Di Hadapan Korps Marinir, Ryamizard Mengaku Lebih Senang Disapa Jenderal Ketimbang Menteri](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/menhan-ryamizard-ryacudu_20180503_113037.jpg)
Laporan wartawan tribunnews.com, Wahyu Firmansyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu melaksanakan kunjungan kerja ke Markas Marinir Cilandak dalam rangka Inspeksi Alat utama sistem senjata (alutsista) dan Peninjauan Pasukan TNI AL Korps Marinir, Cilandak, Jakarta, Kamis (3/5/2018).
Di sela kunjungannya, Ryamizard mengatakan, dirinya sempat terharu saat memasuki ruangan.
"Saya begitu masuk kalian menyanyikan itu apa namanya saya sangat terharu ini lah prajurit yang menjaga bangsa," ujar Ryamizard Ryacudu di Korps Marinir, Cilandak, Jakarta, Kamis (3/5/2018).
Dalam sambutannya, Ryamizard Ryacudu mengatakan dirinya tetap seorang prajurit meski sudah purnawirawan atau pensiun.
"Walaupun pensiun, walaupun sudah purnawirawan, saya tetap prajurit sampai mati saya tetap mau jadi prajurit," katanya.
Karena merasa seorang prajurit, Ryamizard mengaku lebih senang ketika dirinya dipanggil Jenderal ketimbang Menteri.
"Saya pernah ditanya suka dipanggil jendral atau menteri saya bilang jendral," katanya.
Saat berpidato di hadapan prajurit Korps Marinir, Ryamizard Ryacudu mengimbau agar memandang semua prajurit setara dan sama.
"Kalau nanti bertugas bersama-sama jangan pernah membedakan semua sama prajurit," katanya.
Menurutnya prajurit harus siap terhadap tiga ancaman teroris, bencana alam, dan pemberontakan.
"Ancaman Adapun pertama teroris, kedua bencana alam suatu waktu kita bisa terkena bencana alam, ketiga pemberontakan," katanya.