Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral Video Penumpang Diduga Pejabat Adu Mulut dengan Driver Ojol, Tak Mau Bayar Sesuai Tarif

Penumpang yang disebut merupakan anggota DPR tersebut diduga menolak membayar ongkos ojek online sesuai tarif.

Penulis: Pravitri Retno W
zoom-in Viral Video Penumpang Diduga Pejabat Adu Mulut dengan Driver Ojol, Tak Mau Bayar Sesuai Tarif
Instagram/Kolase Tribunnews
Viral video penumpang yang diduga pejabat adu mulut dengan driver ojek online karena tak mau bayar sesuai tarif. 

TRIBUNNEWS.COM -- Sebuah video driver Go-Jek yang ribut dengan penumpang tengah menjadi perbincangan netizen.

Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @keluhkesahojol.id pada Senin (8/5/2018).

Penumpang yang disebut merupakan anggota DPR tersebut diduga menolak membayar ongkos ojek online sesuai tarif.

Pada awal video tampak driver dan penumpang adu mulut.

Bahkan penumpang sempat mengancam akan membakar motor si driver Go-Jek.

Padahal driver Go-Jek sudah mengantarkan si penumpang ke empat titik di wilayah Jakarta.

Baca: Bukan Antar Penumpang, Driver Gojek Ini Malah Disuruh Lakukan Hal Tak Terduga di Rumah Pelanggannya!

Empat titik tersebut adalah daerah Cawang di Jakarta Timur, Kebayoran Baru, Jl Gatot Subroto, hingga ke Jl Tugu Proklamasi.

Berita Rekomendasi

Dalam video tampak penumpang yang mengenakan kemeja putih ribut dengan driver di pinggir jalan hingga menarik perhatian pengendara lainnya.

Bahkan tampak beberapa pengendara motor berhenti di tengah jalan hanya untuk melihat perseteruan tersebut.

Aksi adu mulut tersebut diketahui terjadi di persimpangan Jl Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat.

Beberapa driver Go-Jek dan Grab lainnya tampak berusaha melerai, namun hasilnya nihil.

Penumpang dan driver Go-Jek malah semakin terlihat emosi.


Aksi adu mulut tersebut baru bisa berhenti saat seorang polisi yang tengah bertugas di dekat lokasi menghampiri.

Bahkan polisi tersebut memberikan uangnya kepada driver Go-Jek untuk membayar kekurangan penumpang.

Sontak netizen pun membanjiri kolom komentar Instagram @keluhkesahojol.id.

Banyak yang merasa geram dengan sikap penumpang karena tak mau membayar sesuai tarif.

Terlebih ia seseorang yang memiliki jabatan.

"Gila ya naek sampe 4 titik tapi ngga mau bayar dikira motor pake tenaga angin kalih," komentar @testingdiablo22.

"Pejabat kok ga mau bayar. Malu sama kami2 yg hanya karyawan biasa dgn gaji tak seberapa tapi naik ojol bayar sesuai tarif, bahkan kadang ngasih lebih untuk ojol," tambah @aishashawty.

"Wadoooo sibapak ini tuh gojek online bukan sopir pribadi lu memalukan rakyat indonesia aja paakk paaakk," lanjut @fikrialfaraby.

"Gk malu apa ya.klo gk sanggup bayar ojol kagak usah naek pak mending jalan kaki gratis," imbuh @galuhnrkhr_38.

Namun ternyata beberapa netizen menyebut kejadian tersebut sudah lama terjadi.

"Berita udah lama min.." tulis @dimassabar12.

"Min @keluhkesahojol.id , berita lama lu up lg biar apa min ?" imbuh @donhanafi90.

Lihat videonya di bawah ini.

Penumpang Tak Jujur

Memang tidak akan ada habisnya jika membicarakan soal taksi atau ojek online.

Banyak kisah menarik terjadi yang dialami driver maupun pelanggan.

Baru saja, Selasa (1/5/2018), akun Instagram @dramaojol.id membagikan kisah driver yang mendapatkan orderan dari seorang wanita.

Diketahui kisah tersebut merupakan kiriman dari driver bernama Muhammad Ginanjar Kurniawan.

Awalnya, Ginanjar mendapatan orderan untuk menjemput di rumah makan Popeye Chicken.

"Selamat malam, Mbak. Dijemput di Popeye Chicken ya?" tanya Ginanjar.

Wanita yang memesan orderan tersebut pun mengiyakan pertanyaan Ginanjar.

"Iya, Mas. Mas, saya bawa anak-anak kecil 5 ya. Gapapa kan?" ujar pelanggan.

Tak berpikiran buruk, Ginanjar menerima orderan tersebut penuh percaya diri.

"Oh iya, Mbak santai aja. Kalo rame kan malah seru. Hehehe," balas Ginanjar.

Ginanjar pun mengatakan dirinya tengah dalam perjalanan menuju titik penjemputan.

Tanpa diduga, setelah sampai tempat tujuan Ginanjar mendapati pemandangan yang tak biasa.

Ternyata pelanggan yang memesan jasanya tidak berkata jujur.

Pasalnya, anak kecil yang dibawa pelanggan bukan berjumlah 5, melainkan 12 anak. (Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas