Menkes: Meski Sudah Lansia, Bukan Berarti Berhenti Produktif
Menkes RI mengajak semua lapisan masyarakat untuk memahami pentingnya seorang lansia.
Editor: Content Writer
Di tempat yang sama, Sekda Provinsi Sumsel Nasrun Umar yang hafir mewakili Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengungkapkan sangat gembira menjadi tuan rumah seminar nasional.
Diapun mengajak agar semua masyarakat meningkatkan perhatian, kasih sayang dan cinta terhadap orang tua sebagai wujud melembagakan nilai-nilai sosial di dalam masyrakat agar selalu meneladani dan menghargai keberadaan para lanjut usia.
Dikatakannya penduduk Indonesia termasuk 5 besar negara dengan jumlah lansia terbanyak di dunia. Berdasarkan sensus penduduk tahun 2010 jumlahnya mencapai 18,1 juta jiwa. Dan pada tahun 2014 menjadi 18, 78 juta jiwa. Diperkirakan pada 2025 jumlah ini akan meningkat mencaoai 36 juta jiwa. Sementara di Sumsel diperkirakan mencapai 529.713 jiwa atau 6,6% dari total penduduk.
Dalam kesempata ini Sekda mengajak semua warga mengapresiasi keberadaan para lansia, karena sebelumnya mereka ini juga ikut berkontribusi bagi pembangunan.
Melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), Gerakan Menuju Lansia yang sehat, mandiri, aktif dan produktif diharapkan lansia ini bisa berdaya guna dan sejahtera di masa tua.
Berkaitan dengan seminar itu Nasrun Umar berharap seminar itu dapat bisa lebih meningkatkan pengetahuan, sikap dan prilaku keterampilan individu, keluarga dan organisasi lainnya.
"Kami pemerintah provinsi Sunsel bersama pemerintah kabuoaten/kota terkait UU No.36 tahun 2009, dalam upaya pemeliharaan kesehatan bagi lanjut usia berupaya terus meningkatkan kases masyarakat terhadap fasilitas kesehatan. Ini terlihat dari jumlah puskesmas dari jumlahnya 200 an menjadi 341 puskesmas tersebar di 17 kabupaten dan kota. Kemudian RSUD dan RS swasta di setiap kabupaten/kota. Bahkan sebentar lagi tahun ini juga RSUD Provinsi Sumsel akan segera dioperasionalkan," tutupnya.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.