Bercak Darah dan Helm Jadi Saksi Bisu Drama Penggerebekan Terduga Teroris di Tambun
Bercak darah dan helm diduga milik terduga teroris menjadi saksi bisu drama penggerebekan di lokasi.
Editor: Dewi Agustina
"Ada tiga motor, dua berboncengan, satu lagi sendiri. Kalau dari posisi di seberang sepertinya dari arah Jakarta menuju Tambun. Jumlah terduga teroris yang ditangkap si saya engga tahu persis, tapi kalau di depan kios saya ada satu," ucapnya.
Tidak lama kemudian, sejumlah polisi berpakaian serba warna hitam datang dengan tiga mobil.
Mereka langsung melakukan penyergapan.
Baca: NR Menyesal Gara-gara Dia Pria Selingkuhannya Kritis Dibacok Sang Suami
Kedatangan polisi yang diduga dari Satuan Densus 88 itu membuat para terduga teroris terkejut hingga berlarian.
Seorang pelaku lari hingga membuang helm yang dibawanya.
Awaluddin menemukan helm warna biru itu tergeletak di pinggir jalan.
"Iya ini helm milik terduga teroris, saat dilakukan penangkapan helm dilepas dan dibiarkan jatuh, saat polisi selesai melakukan penangkapan helm ini tidak dibawa," ujarnya.
Nongkrong di Warung Nasi Goreng
Menurutnya, penggerebekan berlangsung tidak lama. Namun, ia melihat seorang pelaku melakukan perlawanan.
Polisi sampai menginjak seorang di antara teruga teroris karena terus meronta.
Baca: Mengapa Letusan Freatik Merapi tidak Terdeteksi Alat Pemantau?
"Kalau di tempat saya sih ada satu, saya lihat juga di depan pangkalan ojek online satu orang lagi tengkurep dan badannya di injak, untuk total yang ditangkap saya engga tahu persisnya berapa," sambung Awaludin.
Sebelum kejadian penangkapan, Awaludin mengaku melihat empat orang polisi berpakaian preman sedang makan di warung nasi goreng dengan makan terburu-buru.
Tidak jauh dari warung nasi terparkir tiga mobil. Tiba-tiba terdengar suara tembakan dan keluar kios.
"Nah pas keluar saya lihat satu orang yang ditangkap di depan kios saya," ujarnya.
Ingin Serang Mako Brimob Pasca-rusuh
Polri menyatakan, empat terduga teroris yang ditangkap di Tambun Bekasi merupakan anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD).