"Saya Kira Gempa, Suaranya Menggelegar, Rumah Saya Seperti Mau Roboh"
Pagi Jois (51) dikagetkan oleh suara ledakan besar dan rumahnya yang bergetar pada Minggu (13/5/2018).
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nir Ika Anisa
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Pagi Jois (51) dikagetkan oleh suara ledakan besar dan rumahnya yang bergetar pada Minggu (13/5/2018).
Warga Jalan Ngagel Madya Surabaya itu baru lima langkah akan masuk ke rumah usai menyapu halaman ketika ledakan bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Santa Maria Tak Bercela di Ngagel Surabaya terjadi.
"Saya kira gempa, asapnya kayak kebakaran. Suaranya keras menggelegar, ledakan bukan hanya kencang tapi seperti roboh rumah ini. Awalnya saya nyapu di luar rumah masuk dapat belum lima langkah suara ledakan," kata Jois.
Baca: Korban Tewas Ledakan Bom di Surabaya Bertambah Menjadi 8 Orang dan 38 Luka-luka
Adapula Darmanti (53), warga sekitar yang menjadi saksi ledakan.
"Biasanya saya jalan-jalan ke depan gereja setiap minggu ada tiga satpam di sana, parkiran jamaat itu penuh. Tadi saya masih nyapu ga jalan-jalan. Kok tiba-tiba ada suara itu," kata Darmanti.
Namun tadi pagi, gempar warga sekitar teriak ledakan bom di gereja yang terletak sekitar 500 meter dari rumahnya itu.
"Orang-orang pada keluar semua. Saya lihat semuanya lari tapi saya ga berani. Mereka lari teriak bom, ada bom, ada bom. Di dada getar ini tadi, dikira rumah roboh semua," katanya.
Sebelumnya diberitakan, aksi bom bunuh diri terjadi di area pos satpan Gereja Santa Maria Tak Bercela Ngagel Surabaya pada Minggu (13/5/2018) pagi.
Tak hanya ini, ledakan juga terjadi di dua gereja lain yakni, Gereja Kristen Indonesia Jalan Diponegoro, serta Gereja Pantekosta Pusat Surabaya Jemaat Sawahan, Jalan Arjuna.