Pernyataan Kapolda Jatim, tak Mau Kembalikan Anak Bomber ke Kerabat Bila tak Ada Jaminan 'Kewarasan'
Peristiwa ledakan bom yang terjadi di Surabaya dan Sidoarjo dalam dua hari berturut-turut, semuanya tercatat melibatkan anak-anak.
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
Surya/ Anas Miftakhudin
Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin bersama Pangdam V/Brawijaya Mayjen Arif Rahman saat membezuk M Zaenudin di RS Bhayangkara Polda Jatim, Rabu (14/2/2018).
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Triana Kusumaningrum
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Peristiwa ledakan bom yang terjadi di Surabaya dan Sidoarjo semuanya tercatat melibatkan anak-anak.
Seperti yang terjadi pada Senin (14/5/2018) pagi di Polrestabes Surabaya.
Dalam peristiwa tersebut melibatkan seorang anak perempuan berusia tujuh tahun yang berinisial AAP.
BACA: Kisah Dramatis 4 Anak Bomber yang Selamat dari Ledakan, Polisi: Ini Mungkin Rencana Tuhan
AAP berhasil selamat dari ledakan bom yang diduga dibawa oleh kedua orang tuanya.
Saat ini AAP dirawat secara intensif di RS Bhayangkara.
Berita Rekomendasi
Terkait hal tersebut Kapolda Jawa Timur Machfud Arifin mengatakan akan melalukan pendampingan secara intensif.