Pernyataan Sikap Pastor Paroki Gereja Santa Maria Tak Bercela Terkait Bom Bunuh Diri Di Gereja
Dua adalah pelaku dan lima merupakan korban masyarakat. Pelaku aksi teror
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Rachmat Hidayat
Sementara itu Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera memberikan perkembangan sementara kasus bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya, Minggu (13/5/2018).
Menurut dia, ada perkembangan terkini pada jumlah korban di tiga lokasi bom bunuh diri. Tiga lokasi tersebut adalah Gereja Katolik Santa Maria sebagai TKP pertama, Gereja Kristen Indonesia (GKI) sebagai TKP kedua, dan Gereja Pantekosta sebagai TKP ketiga.
Pada TKP pertama, yakni Gereja Santa Maria di Jalan Ngagel, jumlah korban meninggal dunia tujuh orang. Dua adalah pelaku dan lima merupakan korban masyarakat.
Untuk TKP kedua, di GKI di Jalan Diponegoro, jumlah korban meninggal dunia 3 pelaku ibu dan anak-anak dan tidak ada korban masyarakat.
Untuk TKP ketiga di Gereja Pantekosta di Jalan Arjuna terjadi perubahan jumlah korban jadi 8 korban meninggal yang terdiri atas 7 korban masyarakat dan 1 pelaku.
Sebelumnya Polda Jatim merilis hanya 3 korban meninggal di Gereja Pantekostan ini.
"Total korban meninggal dalam peristiwa terorisme penyerangan gereja menjadi 18 orang termasuk korban yang ada di RS Bhayangkara. Ini data sementara saya update pukul 15.45," kata Kombes Frans dalam konferensi persnya di Mapolda Jatim, Senin (14/5/2018) lalu.