Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktivis Forum Komunikasi Senat Mahasiswa se-Jakarta (FKSMJ), Sarbini menyoroti dua hal penting di peringatan 20 tahun reformasi di era Pemerintahan Presiden Jokowi-Jusuf Kalla.

Menurut Sarbini, tantangan pemerintahan sekarang adalah penegakahan hukum terkait berbagai persoalan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).

"Memang yang paling mendasar negeri ini dalam tanda kutip adalah law enforcement KKN praktek kolusi dan nepotisme sampai saat ini belum selesai," kata Sarbini kepada Tribunnews, Sabtu (19/5/2018).

Aktivis gerakan 98 ini melihat ada upaya serius pemerintahan Jokowi-JK mendorong penegakan hukum kasus KKN.

"Setidaknya eksekutif juga mendorong itu agar proses rekrutmen bisa berjalan dengan baik sehingga tingkat korupsi kita bisa dikurangi lebih minimalis," kata Sarbini.

Hal kedua, lanjut Sarbini, yang perlu menjadi perhatian pemerintah Jokowi adalah masalah ekonomi.

Ekonomi menjadi tolak ukur keberhasilan pemerintah dalam menyejahterakan masyarakat.

Baca: Fraksi Gerindra DPRD DKI Dukung Langkah Pemprov Jual Saham di Perusahaan Bir

"Bahwa masalah ekonomi menjadi catatan tersendiri buat Presiden Jokowi. Setidaknya kita terus memberikan kontribusi agar pemerintah on the track karena krisis di era reformasi kan karena bobroknya ekonomi kita. Ini jangan sampai terulang lagi akibat keroposnya ekonomi. kita harus tidak stabil dalam ekonomi," papar Sarbini.

Lebih lanjut, melalui pembangunan infrastruktur, kata Sarbini, Jokowi sedang mewujudkan perekonomian Indonesia yang mengarah pada kesejahteraan masyarakat.

Baca: Kementerian ESDM Usul Pakai Cadangan Devisa untuk Tambah Subsidi Solar

"Jokowi sepertinya sedang berupaya ke sana dengan melakukan pembangunan infrastruktur yang luar biasa dari tingkat pusat maupun daerah hal yang lain yang berkaitan dengan tantangan Global hari ini yang perlu dipikirkan di era globalisasi ini peningkatan sumber daya manusia," kata Sarbini.