Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mudik Cara Smart: Jangan Terpaku Jalan Tol, Manfaatkan Juga Jalan Arteri

Hedy Rahadian mengatakan, jaringan jalan di mana pun tidak didesain untuk dilintasi banyak kendaraan dalam waktu bersamaan.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Mudik Cara Smart: Jangan Terpaku Jalan Tol, Manfaatkan Juga Jalan Arteri
Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Sejumlah kedaraan memadati gerbang Tol Cikarang Utama menuju Cikampek, Jawa Barat, pada arus mudik libur Natal 2017, Sabtu (23/12/2017) dini hari. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Momen menjelang Idul Fitri 1439 Hijriah nanti, jutaan umat muslim akan mudik ke kampung halaman.

Jika Anda menggunakan perjalanan darat dengan membawa kendaraan sendiri, pintar-pintarlah memilih rute agar tidak terjebak macet berjam-jam.

Meski sudah ada sejumlah ruas jalan tol yang kini dioperasikan untuk arus mudik dan balik, sebaiknya manfaatkan pula rute via jalan arteri.

Pembangunan infrastruktur jalan tol dan jalan arteri yang dikerjakan oleh pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) diharapkan membuat waktu tempuh para pemudik tahun 2018 ini bisa lebih cepat.

Pemudik juga perlu berhati-hati dalam agar perjalanannya lancar dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Direktur Preservasi Jalan Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengatakan, jaringan jalan di mana pun tidak didesain untuk dilintasi banyak kendaraan dalam waktu bersamaan.

Baca: Fraksi Gerindra DPRD DKI Dukung Langkah Pemprov Jual Saham di Perusahaan Bir

“Negara mana pun tidak mendesain jaringan jalannya untuk kondisi puncak seperti Lebaran. Jangan bayangkan dari Jakarta ke Surabaya bisa melaju terus 100 kilometer per jam, pasti ada macet atau padatnya,” ujar Hedy saat jumpa pers, Jumat (18/5/2018) di kantor Kementerian PUPR, Jakarta.

Berita Rekomendasi

Dia mengatakan, kalau ada pembukaan jalan baru, termasuk jalan tol, biasanya banyak kecelakaan. Maka dari itu, dia mengimbau kepada para pemudik agar tetap mengontrol kecepatan kendaraannya dan jangan mengebut di luar batas fisik pengemudi.

Baca: Pengamat: Pemerintah Harus Salurkan Lagi Subsidi BBM untuk Premium, Itu Amanat UUD 1945

Jalur Pansela Jawa(Kementerian PUPR) Selain itu, Hedy juga mengingatkan pemudik yang melewati jalan tol agar memastikan saldo kartu tol elektroniknya cukup sampai di tujuan.

Hal itu untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan di gerbang tol karena kurangnya saldo tersebut.

“Misalnya dari Jakarta sampai Surabaya atau Pasuruan sediakan uang Rp 300.000 lebih, kalau kurang bisa bikin macet di jalan,” imbuhnya.

Baca: Kementerian ESDM Usul Pakai Cadangan Devisa untuk Tambah Subsidi Solar

Pernyataan senada juga disampaikan oleh Direktur Jalan Bebas Hambatan, Perkotaan, dan Fasilitas Jalan Daerah, Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Sugiartanto. Menurut dia, pengguna jalan harus berhati-hati saat melintasi jalan tol baru. Jalur Pantai Selatan (Pansela) Jawa.

"Ada beberapa segmen (ruas tol) yang masih fungsional, dalam arti kapasitas daya tampungnya belum maksimum. Kalaupun sudah maksimum, bukan berarti tancap gas sampai 120 kilometer per jam. Jangan menambah angka kecelakaan,” tutur Sugiartanto.

Dia juga mengimbau pemudik agar tidak hanya menggunakan jalan tol, tetapi juga memanfaatkan jalan arteri yang tersedia.

Jika melintasi jalan arteri, ada lebih banyak tempat istirahat, makan, dan lain-lain. “Kalau di jalan tol baru yang masih sepi, kecepatan tinggi, cuaca tidak menunjang, capek, kendaraan juga kondisinya tidak maksimal. Safety yang utama,” tuntas dia.

Reporter: Erwin Hutapea

Artikel ini tayang di Kompas.com dengan judul:  Tak Hanya Tol, Pemudik Juga Bisa Manfaatkan Jalan Arteri

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas