Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Adian Napitupulu : Pemilu 2019 Pertarungan Kelompok Reformis dan Kelompok Pendukung Cendana

"Kita untuk menghadang mereka berkuasa di 2019 artinya apakah kita kembali ke masa lalu atau kita berjalan kedepan itu tergantung pertarungan politik

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Adian Napitupulu : Pemilu 2019 Pertarungan Kelompok Reformis dan Kelompok Pendukung Cendana
Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda
Adian Napitupulu di Graha Pena 98, Kemang, Jakarta Selatan, Senin (21/5/2018). 

‎Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktivis Komunitas Mahasiswa Se Jabotabek (Forkot) Adian Napitupulu menyebut Pemilu 2019 adalah 'perang' antara mereka yang pro reformasi dan mereka yang pro cendana (Soeharto).

Adian menjelaskan, yang dimaksud 'perang' yakni akan terlihat antara orang yang menyebut dirinya reformis dengan mereka yang masih mendukung Soeharto.

Baca: Ahmad Sahroni Ajak Warga Perangi Narkoba

Hal itu disampaikan Adian saat diskusi memperingati 20 tahun reformasi di Graha Pena 98, Kemang, Jakarta Selatan, Senin (21/5/2018).

"Kita akan melihat kesungguhan mereka yang mengklaim dirinya reformis, akan kita lihat dalam pilihan-pilihan politik 2019 nanti, siapa yang reformis siapa yang pendukung kelompok cendana akan terlihat nanti di tahun 2019," kata Adian.

Baca: Aksi Demonstrasi Himpunan Mahasiswa Indonesia di Depan Istana Merdeka Ricuh, Dua Orang Luka-luka

Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan ini juga menduga, pemilu 2019 adalah momentum terakhir kelompok pendukung cendana dalam merebut kekuasaan.

Dia menilai kelompok cendana akan mengerahkan seluruh kemampuan dalam bidang politik maupun finansial untuk memenangkan pemilu.

Baca: Sosialisasikan Perkembangan Teknologi, Airlangga Beri Kuliah Umum di Solo

Berita Rekomendasi

"Bagi kita 2019 adalah memontum terkahir yang akan digunakan oleh kelompk cendana untuk kembali berkuasa. Mereka berfikir untuk mengerahkan segala kemampuan, mengerahkan semua finansialnya untuk memenangkan 2019," papar Adian.

Untuk itu, Adian bersama aktivis 98 akan mengembangkan jaringan dan membangun kekuatan untuk mencegah kelompok cendana berkuasa di pemerintahan.

Dia menilai, apabila kelompok cendana kembali berkuasa, hal itu menandakan kembali ke masa lalu.

"Kita untuk menghadang mereka berkuasa di 2019 artinya apakah kita kembali ke masa lalu atau kita berjalan kedepan itu tergantung pertarungan politik 2019," jelas Adian.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas