Aksi Cepat Tanggap Turut Salurkan Bantuan kepada Keluarga Korban Bom di Surabaya
Aksi Cepat Tanggap (ACT) menyalurkan bantuan kepada keluarga korban bom di Surabaya.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Aksi Cepat Tanggap (ACT) menyalurkan bantuan kepada keluarga korban bom di Surabaya.
Tim ACT Jawa Timur berkesempatan mengunjungi beberapa kediaman keluarga korban yang terjadi di Surabaya.
Koordinator Program ACT Jatim Wahyu mengatakan kunjungan timnya kala itu untuk menyampaikan amanah bantuan kemanusiaan kepada keluarga korban.
Satu di antaranya Aloysus Bayu Rendra Wardhana yang turut menjadi korban setelah berusaha menghalangi pelaku peledakan bom di Gereja Katolik Paroki Santa Maria Tak Bercela Surabaya.
Mendiang adalah seorang suami dari Monik Dewi Andini dan ayah dari dua orang anak, yaitu Cornelius Aaron Nata Dinindra (3) dan Birgitta Alyssia Nata Dinindra yang masih berusia 10 bulan.
Wahyu menceritakan, keluarga masih berkabung ketika timnya mengujungi rumah Bayu di Jalan Gubeng Kertajaya I Surabaya.
“Monic bilang ‘terima kasih atas bantuan dan doa-doa dari masyarakat semua. Meskipun sulit menerima kenyataan, saya sudah ikhlas’,” kata Wahyu.
Baca: Soal Film, Eros Djarot Minta Pemerintah Tiru China
Ledakan bom juga terjadi di Gereja Pentekosta Pusat Jalan Arjuno Surabaya dan menyebabkan petugas keamanannya meninggal dunia.
Ia adalah Giri Catur Sungkowo. Saat peristiwa nahas itu terjadi, Ahad (13/5), Giri tengah berjaga di pos depan (gerbang masuk gereja) bersama seorang temannya.
Menurut keterangan istrinya, Giri Catur langsung dilarikan ke RSUD dr. Soetomo dengan luka yang sangat parah. Masa kritis Giri Catur berlangsung selama tiga hari sejak musibah itu terjadi.
Nuansa duka, kata Wahyu, masih mewarnai rumah Giri Catur Sungkowo saat Tim ACT Jatim datang menyampaikan amanah kepedulian masyarakat Indonesia.
Selain itu, Tim ACT Jawa Timur juga mengunjungi kediaman tiga keluarga korban bom Surabaya lainnya.
Wahyu berharap, bantuan yang diberikan mampu meringankan kesedihan yang dialami keluarga korban.
Diketahui, ledakan bom di Surabaya terjadi di tiga lokasi yaitu Gereja Kristen Indonesia Jalan Dipenogoro, Gereja Santa Maria Ngagel, dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya di Jalan Arjuno.
Pengeboman terjadi tidak hanya di hari itu saja, Ahad (13/5), bahkan juga menyebar di wilayah Sidoarjo pada hari-hari berikutnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.