Komisi V DPR RI Sebut Pemudik Motor Masih Rentan Kecelakaan
Menurut dia, pemudik yang menggunakan motor menuju kampung halaman masih rawan mengalami kecelakaan
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ibnu Munzir meminta pemerintah untuk menekan angka kecelakaan pemudik yang menggunakan roda dua atau motor.
Nantinya, bersama Kementerian Perhubungan, DPR akan melaksanakan rapat kerja jelang arus mudik Lebaran 2018.
Baca: Anas Urbaningrum Yakin PK yang Ia Ajukan Dikabulkan Hakim
"Saya kira itu termasuk salah satu yang kita (DPR) kejar, karena lonjakan arus mudik lebaran makin tinggi. Cuma memang prediksi kemenhub lonjakannya banyak di pemotor. Sementara akan kita bahas bagaimana menekan itu," kata Ibnu di Kantor Wakil Presiden RI, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (24/5/2018).
Menurut dia, pemudik yang menggunakan motor menuju kampung halaman masih rawan mengalami kecelakaan.
"Karena rawan kecelakaan itu di sektor motor, kemungkinan atau peluang terjadi kecelakaan di motor ini yang paling besar dan ini meningkat agak pesat," ujarnya.
Sehingga, Pemerintah diharapkan dapat memberikan solusi agar angka kecelakaan motor menurun.
"Supaya enggak gunakan motor ya angkutan untuk motor itu sampai ke ibu kota propinsinya dan mungkin di kereta berpikir untuk tambahan gerbong segala macam itu pasti kita pikirkan ke depan. Nanti saat rapat kerja kita lihat nanti," jelasnya.
Diketahui, pada pelaksanaan mudik tahun 2017 lalu ada 3.168 kecelakaan yang melibatkan 5.860 kendaraan.
Dari total kendaraan yang terlibat kecelakaan tersebut, 4.346 di antaranya adalah sepeda motor.
Baca: Bocah 2 Tahun Tewas di Tangan Ayah Kandung Sendiri di Jepara
Data Kementerian Perhubungan, jumlah sepeda motor pada arus mudik 2017 mencapai 6.391.784 unit.
Angka itu tumbuh 33,5 persen dibandingkan tahun lalu.