Artidjo: Saya Jengkel, Koruptor Ditangkap KPK Masih Cengengesan di TV, Itu Menghina Rakyat Indonesia
Bagi Artidjo, pencabutan hak politik pejabat negara yang melalukan korupsi sudah tepat.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Hakim Agung Artidjo Alkostar mengungkapan, salah satu hal yang paling membuat dia jengkel adalah saat melihat reaksi para koruptor setelah ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Karena koruptor Indonesia itu kalau ditangkap itu saya paling jengkel, itu masih cengengesan di TV. Itu, kan, menghina rakyat Indonesia," ujar Artidjo di kantor ICW, Rabu (29/5/2018).
Artidjo menilai, para koruptor sudah tidak punya budaya malu.
Oleh karena itu, ia yakin kalau masih diberikan jalan untuk maju dalam pemilu, para mantan terpidana kasus korupsi akan tertawa senang.
Bagi Artidjo, pencabutan hak politik pejabat negara yang melalukan korupsi sudah tepat.
Baca: PKS Dukung KPU, Tolak Mantan Koruptor Jadi Caleg
Hal itu merupakan konsekuensi yuridis karena mereka telah menyalahgunakan kewenangannya sebagai pejabat publik.
Artidjo juga menilai, salah satu upaya untuk membuat koruptor jera yakni dengan dimiskinkan.
Ia mendukung penuh KPK yang mulai menjerat perusahaan yang terkait dengan pelaku korupsi.
"Ini karena banyak orang korupsi di Indonesia itu, (saat) belum korupsi dia membuat satu perusahaan dulu untuk menampung hasil korupsinya itu," kata dia.
"Ini sudah mulai bergerak KPK. Ini perlu di-support publik untuk satu cara memiskinkan para koruptor agar mereka tidak berlindung di bawah perusahaan," kata Artidjo.
Selama puluhan tahun menjadi hakim agung, Artidjo dikenal sebagai hakim yang ditakuti oleh para koruptor.
Bagaimana tidak, setiap para koruptor membawa kasusnya sampai ke MA, Artidjo justru meningkatkan hukumannya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Artidjo: Saya Paling Jengkel Koruptor Ditangkap Masih Cengengesan..."
Penulis : Yoga Sukmana
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.