Hal-hal Istimewa di Kereta Sleeper PT INKA, Sandaran Kursi Empuk hingga Pramugari
Fasilitas sleeper seat kereta INKA tak beda dengan kelas bisnis pesawat di luar negeri seperti Qatar Airlines.
Editor: Suut Amdani
TRIBUNNEWS.COM - Kehadiran Menteri Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi Mohamad Nasir di PT Industri Kereta Api Indonesia (INKA) tak hanya untuk menyaksikan proses dan pembuatan kereta produk PT INKA.
Namun, Mohamad Nasir juga menjajal langsung kereta sleeper buatan perusahaan milik BUMN yang berada di Kota Madiun, Jawa Timur itu.
Saat menjajal sleeper seat, Nasir teringat pengalamannya menumpang pesawat asal Timur Tengah, Qatar Air.
"Serasa duduk di kursi first class Qatar Air," kata Nasir kepada wartawan di Madiun, Jumat (8/6/2018).
Tak hanya sekedar duduk, Nasir mencoba sandaran kursi empuk hingga direbahkan maksimal 170 derajat.
Untuk merebahkan kursi hingga batas maksimal, Nasir hanya memencet tombol pada panel yang berada sandaran tangan kanan.
Kepincut dengan kenyamanan kereta sleeper, Nasir menanyakan langsung kepada Direktur Utama PT INKA Budi Noviantoro, kapan beroperasinya kereta buatan anak bangsa tersebut.
"Ini kapan dimulainya dan melayani rute mana," tanya Nasir.
Budi Noviantoro mengatakan, empat kereta pesanan PT KAI dikirim pada Jumat (8/6/2018) sore.
Informasinya kereta itu akan menjadi satu dengan kereta eksekutif rute Jakarta-Surabaya dan Jakarta-Yogyakarta.
"Mulai digunakan saat Lebaran, Pak," kata Budi.
General Manager Corporate Secretary PT INKA, I Ketut Astika kepada Kompas.com menyatakan, informasinya pelayanan bagi penumpang kereta sleeper berbeda dengan kereta lainnya.
Khusus kereta itu akan dilayani pramugari tersendiri.
"Service-nya nanti seperti kelas bisnis pesawat. Ada pramugarinya dan menunya tersendiri," kata Ketut.