Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menag Sepakat Imbauan MUI Soal Khotbah Idul Fitri Agar Tak Bermuatan Politik Praktis

Sebagai umat beragama, sudah seharusnya menebarkan kedamaian, menebarkan kasih sayang, menebarkan rahmat, menebarkan kemaslahatan bagi semua umat

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Menag Sepakat Imbauan MUI Soal Khotbah Idul Fitri Agar Tak Bermuatan Politik Praktis
Tribunnews/Rina Ayu
Menteri Agama Lukman Hakim Syaifudin 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Agama Lukman Hakim Syaifudin menyatakan kesetujuannya atas imbauan MUI agar khotbah Idulfitri tak bermuatan politik praktis.

Ini disampaikan Lukman usai konferensi pers Sidang Isbat 1 Syawal 1439H, di kantor Kementerian Agama, MH. Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis ( 14/6/2018) malam.

"Saya pikir itu imbauan yang secara khusus meskipun berlaku pada para khotib Salat Id nanti ketika menyampaikan khutbahnya. Oleh karenanya khotbah-khotbah itu harus betul-betul memanusiakan manusia bukan justru karena kepentingan satu dan lain hal lalu kemudian saling menafikan, merendahkan," kata Menag.

Menurut Lukman, sebagai umat beragama, sudah seharusnya menebarkan kedamaian, menebarkan kasih sayang, menebarkan rahmat, menebarkan kemaslahatan bagi semua umat manusia didunia tanpa memandang latar belakang.

"Hakekatnya kita bersaudara, saya pikir itu pesan esensialnya. Tanpa memandang warna kulitnya, jenis kelaminnya, rasnya bahkan agama yang dipeluknya sekali pun begitu," tuturnya.

Diketahui sebelumnya, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma’ruf Amin memberikan imbauan agar tema politik praktis tidak dimasukkan dalam khotbah-khotbah Salat Idul Fitri 2018.

Berita Rekomendasi

Potensi itu muncul lantaran Idul Fitri tahun ini berdekatan dengan hajatan pesta demokrasi atau Pilkada 2018 yang berlangsung sekitar tanggal 27 Juni.

“MUI mengimbau agar para khatib tidak menyampaikan khotbah yang bernuansa dan bersuasana politik praktis yang berpotensi memecah belah umat Islam,” ujarnya saat ditemui di Kantor MUI, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/6/2018).

Menurutnya, daripada menyampaikan pesan politik praktis, para khatib diimbau untuk menyampaikan soal peningkatan keimanan dan ketakwaan serta pesan persaudaraan dan perdamaian.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas