Menhub Budi Rapat Koordinasi Dengan Korlantas Polri Terkait Arus Mudik dan Balik 2018
Fokus utama yang menjadi pembahasan adalah mengatasi kemacetan yang terjadi jelang Rest area di ruas tol.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumardi bersama perwakilan Polri yakni Asisten Operasi (As ops) Kapolri Irjen Deden Juhara menggelar rapat kordinasibterkait persiapan arus balik lebaran 2018.
Rapat yang turut dihadiri Direktur Utama Jasa Raharja Budi Rahardjo dan perwakilan dari beberapa instansi seperti Jasa Marga digelar di gedung Korlantas Polri, Jalan MT Haryono, Cikoko, Jakarta Selatan, Kamis (14/6/2018).
Fokus utama yang menjadi pembahasan adalah mengatasi kemacetan yang terjadi jelang Rest area di ruas tol.
Rapat juga membahas soal penambahan resep area untuk mengatasi membludaknya pemudik yang hendak balik ke Jakarta.
Usai melakukan rapat kordinasi, Menhub Budi bersama (As ops) Kapolri Irjen Deden Juhara dan Dirut Jasa Marga Budi Rahardjo langsung melakukan pemantauan arus mudik H-1 Idul Fitri di ruang Posko Operasi Ketupat 2018.
Ketiganya bersama jajaran istansi terkait mendapat pemaparan langsunh terkait kondisi arus lalu lintas Mudik 2018 dari Kepala Posko Operasi Ketupat 2018 Polri, Kombes (Pol) Eddy.
Kepada ketiganya, Kompol Eddy menunjukan pantauan cctv Korlantas disejumlah wilayah mulai dari Toll Cikarang Utara, KM 55 toll Jakarta-Cikampek, Simpang Nagreg, dan beberapa wilayah di Jawa Barat.
"Berdasarkan pantauan cctv kami dilokasi, kondisi arus lalu lintas terpantauan lancar," ucap Eddy.
Selain itu, Menhub Budi secara khusus ingin melihat kondisi arus lalu lintas di sekitaran Jembatan Kali Kuto.
Pasalnya, Jembatan yang baru saja diresmikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menjadi alternatif di tol fungsional Gringsing, Batang.
Jembatan ini akan sangat membantu kelancaran pemudik yang sebelumnya harus berputar melewati jalan Pantura.
Eddy menyampaikan, kepadatan terjadi di sebelum Jembatan Kali Kuto lantaran volume kendaraan yang padat.
Hal ini mengingat, petugas kepolisian melakukan rekayasa buka tutup lalu lintas di jembatan Kali Kuto.
Ini dimaksutnya menguarangi jumlah volume kendaraan di exit tol fungsional Gringsing, Kendal.
"Dari pantauan terlihat padata merayap Pak Menteri, namun setiap 10 menit sekali jembatan Kali Kuto kembali operasikan," terang Eddy.
Selain itu, Menhub Budi juga memantau sejumlah lokasi melalui pantauam cctv Korlantas Polri.