Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wakapolri Sebut Kasus Novel Baswedan Sudah Ada Perkembangan

Wakapolri Komjen Pol Syafruddin menyebut sudah adanya perkembangan terhadap kasus penyiraman air keras pada....

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Wakapolri Sebut Kasus Novel Baswedan Sudah Ada Perkembangan
tribunnews.com/abdul majid
Komjen Pol Syafruddin 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakapolri Komjen Pol Syafruddin menyebut sudah adanya perkembangan terhadap kasus penyiraman air keras pada penyidik senior KPK Novel Baswedan.

Ia mengatakan tanda perkembangan itu ditunjukkan dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis yang bolak balik ke lembaga antirasuah tersebut.

Baca: Akrab dengan Para ART-nya, Ashanty Ajak Pengasuh Arsy Liburan ke Amerika Serikat

"Ya ada (perkembangannya, - red). Anda selalu lihat Kapolda Metro bolak balik KPK. Itu mau ngapain dia kesana? Jalan-jalan? Tidak kan. Pasti memberikan laporan atau informasi dengan pimpinan KPK," ujar Syafruddin, ditemui di PTIK, Jakarta Selatan, Minggu (17/6/2018).

Syafruddin menuturkan penyidikan kasus Novel masih terus dilakukan oleh Polda Metro Jaya.

Karena itulah, ia meminta awak media meminta update kasus ini kepada Kapolda Metro Jaya ataupun pihak Polda Metro Jaya.

"Oh iya nanti update ke Kapolda Metro ya, yang nanganin Polda Metro dan itu Kapolda Metro update terus saya rasa ada tiap bulan dengan kawan-kawan di KPK," katanya.

BERITA REKOMENDASI

Selain itu, Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) ini juga enggan berkomentar lebih lanjut. Menurutnya, Polri tidak ingin berpersepsi dan tidak akan mengintervensi kasus ini.

"Sekarang kita harus profesional penyidik, penyidik, penyidik. Kembali ke penyidik. Kalau terlalu tinggi dibawa ke atas, ke Wakapolri atau Kapolri, nanti ada bias. Tidak boleh bias sekarang. Harus konsisten," tukasnya.

Sebelumnya, penyidik senior KPK Novel Baswedan, menjadi korban penyiraman air keras oleh orang tak dikenal, usai menunaikan shalat subuh di masjid pada 11 April 2017 lalu.

Walaupun setahun lebih telah berlalu, kasus ini belum menemui titik terang. Padahal, Novel telah membantu untuk pembuatan sketsa wajah pelaku, dan telah disebar luaskan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas