SMRC: Ridwan Kamil-UU Unggul di Pilkada Jabar, Popularitas Kang Emil Terdepan
Survei ini dilakukan dengan simulasi kertas suara dengan pengambilan sample pada 21 Mei - 1 Juni 2018.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pasangan nomor urut 1 Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum atau RINDU unggul dalam survey yang dirilis oleh lembaga survei SMRC di kawasan Menteng, Jumat (22/6/2018).
Direktur Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Sirojuddin Abbas mengatakan elektabilitas Rindu unggul dari pasangan Duo DM (Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi).
Survei ini dilakukan dengan simulasi kertas suara dengan pengambilan sample pada 21 Mei - 1 Juni 2018.
"Keunggulan Ridwan Kamil relatif lebih tipis. Pasangan M Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum mendapat dukungan terbesar, 43,1 persen," ujar Sirojuddin.
Sementara, Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi 34,1 persen; Sudrajat-Ahmad Syaikhu 7,9 persen; dan TB Hasanuddin-Anton Charliyan 6,5 persen.
Dia menambahkan keunggulan RINDU dalam Pilkada Jabar yang akan berlangsung pada 27 Juni mendatang, adalah popularitas Ridwan Kamil yang jauh lebih positif dibanding calon lain.
"Yang suka pada Ridwan Kamil 86%, lebih tinggi dibanding likeability Deddy Mizwar 83%, Sudrajat 56%, dan dan TB Hasanuddin 56%," jelas Sirojuddin.
Selain itu, responden yang memilih pasangan RINDU merupakan kelompok berpendidikan SLTP ke atas dan berpendapatan lebih tinggi.
"Pemilihnya hampir semua kelompok etnis kecuali Etnis Betawi," tutur dia.
Sementara, dari sisi wilayah, RINDU unggul sementara di lima dari enam zona wilayah, terutama di Zona 1 (Bandung Raya) dan Zona 6 (Tasik, Ciamis, Garut, Banjar, Kuningan, Pangandaran).
Survei ini jumlah sampel sebanyak 820 orang, dengan usia minimal 17 tahun.
Sampel dipilih dengan metode multistage random sampling dengan jumlah proporsional.
Toleransi kesalahan (margin of error) survei di masing-masing diperkirakan ±3,5% pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check).
Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.