Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dituduh Hanya Cari Pekerjaan, Djarot: Saya Hijrah ke Sumut untuk Melawan Korupsi

Calon gubernur Sumatera Utara (Sumut) Djarot Saiful Hidayat menegaskan ingin mewujudkan pemerintahan bersih dan transparan di Sumut.

zoom-in Dituduh Hanya Cari Pekerjaan, Djarot: Saya Hijrah ke Sumut untuk Melawan Korupsi
Istimewa
Djarot Saiful Hidayat memperlihatkan e-KTP miliknya, Kamis (7/6/2018) malam. 

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Calon gubernur Sumatera Utara (Sumut) Djarot Saiful Hidayat menegaskan ingin  mewujudkan pemerintahan bersih dan transparan di Sumut.

Ini disampaikan saat kampanye akbar di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Sabtu (23/6/2018).

Baca: Jelang Tengah Malam, Lalu Lintas Jalan Raya Jakarta-Bogor Ramai Lancar

Djarot yakin dapat menyejahterakan masyarakat Sumut dan menghadirkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan berintegritas.

“Saya hijrah di Sumut, hijrah untuk melakukan jihad terhadap korupsi, jihad melawan kemiskinan, jihad melawan kebodohan, dan jihad memberantas narkoba,” kata Djarot dalam keterangan tertulisnya, Sabtu sore.

Pernyataan ini sekaligus membantah tuduhan para lawan politiknya dalam pilkada Sumut yang menyerang Djarot dengan kampanye hitam kalau dirinya datang untuk mencari pekerjaan usai kalah dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta.

Baca: GP Belanda Bukan Kabar Baik Bagi Valentino Rossi

Cagub Sumut yang diusung PDI Perjuangan dan PPP itu menyampaikan, dia sudah berkeliling menemui warga hingga pelosok Sumut.

Menurut Djarot, semua warga merindukan figur yang bersih dan mau bekerja untuk kemajuan Sumut.

BERITA REKOMENDASI

Pasalnya, Gubernur Sumut sebelumnya dipenjara karena kasus korupsi.

Adapun pasangan pesaing Djarot-Sihar, yakni Musa Rajekshah, yang menjadi cawagub pendamping Edy Rahmayadi, sudah beberapa kali diperiksa KPK terkait kasus korupsi yang menjerat mantan gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho.

“Ada kerinduan supaya di Sumut itu semua urusan mudah dan transparan. Perjuangan ini saya yakin tidak akan sia-sia, karena warga Sumut yang akan menerima manfaat dan hasilnya,” ucap Djarot.

Djarot menegaskan, dia ingin menekan angka putus sekolah di Sumut, meningkatkan layanan kesehatan gratis bagi warga miskin, menambah insentif untuk guru madrasah dan honorer, serta memuluskan semua jalan di Sumut.

Selain itu, Djarot yang berpasangan dengan Sihar Sitorus juga berkomitmen meningkatkan kesejahteraan warga Sumut melalui peningkatan produksi dan harga hasil tani serta nelayan, peningkatan pemanfaatan dan penyaluran di balai latihan kerja, dan merespons cepat aduan masyarakat.


Menurut Djarot, peningkatan kesejahteraan masyarakat Sumut dapat menjadi solusi menekan tingginya angka penggunaan narkoba, pengangguran, perdagangan manusia, dan konflik agraria.

“Anak kita semua perlu sekolah setinggi-tingginya. Perlu ada pengobatan gratis untuk warga tidak mampu yang sakit,” ujar Djarot.

Baca: Jelang Tengah Malam, Lalu Lintas Jalan Raya Jakarta-Bogor Ramai Lancar

“Saya ditanya, duitnya dari mana? Saya jawab, Sumut kaya, rakyatnya kaya, APBD cukup membiayai seluruh masyarakat Sumut untuk sejahtera, asalkan APBD itu tidak dikorupsi,” tambah Djarot.

Djarot pun berpesan agar warga memberikan suaranya secara bijak pada figur yang bersih dan jelas rekam jejaknya. 

Untuk para relawan, Djarot meminta semuanya menjaga suara dari TPS dan melaporkan pada Panwaslu jika menemukan kecurangan, intimidasi, serta politik uang.

“Para relawan, hujan atau panas tetap datang. Ada semangat menggebu, saya melihat sorot mata kalian, gerak dan semangat kalian tidak akan pernah habis," ucap Djarot.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Djarot: Saya Hijrah ke Sumut untuk Melawan Korupsi"
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas