Gerindra Yakin Di Jabar dan Jateng Akan Menang Jika Pilkada Diundur 2 Minggu
Partai Gerindra tidak mendapat hasil memuaskan dalam Pilkada Serentak 2018.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Gerindra tidak mendapat hasil memuaskan dalam Pilkada Serentak 2018.
Partai berlambang kepala Garuda tersebut terendah dalam persentase kemenganan partai di Pilkada 2018, dengan angka 17,6 persen.
Partai ketiga terbesar perolehan suaranya dalam Pileg 2014 lalu tersebut kalah dari PAN dan Nasdem.
Baca: MK Kabulkan Sebagian Permohonan Uji Materi Undang-Undang MD3
Menanggapi hal tersebut Wakil Sekretaris Jenderal Gerindra Andre Rosiade mengaku tidak khawatir.
Alasannya PAN dan NasDem hanya mengendorse pasangan calon.
Mereka yang menang di Pilkada 2018 bukan merupakan kader murni keduanya.
Baca: Perwira Militer Korea Utara Dieksekusi Karena Ucapannya Soal Pembuatan Roket dan Senjata Nuklir
"Memang kader PAN yang jadi? Memang kader Nasdem yang jadi? Engga. Itu kan mereka sekedar mengendorse," kata Andre saat dihubungi, Kamis (28/6/2018).
Menurut Andre banyak faktor yang mempengaruhi kemenangan Pasangan calon dalam Pilkada.
Yakni, figur pasangan calon, logistik, serta mesin partai yang bekerja.
"Kalau klaim Nasdem dan PAN dia memenangkan, kita tahulah, emang Ridwan Kamil kader Nasdem? PAN misal menang di Sulsel, emang Nurdin Abdullah kader PAN? Engga, Jadi itu kan klaim yang wajar-wajar saja,"katanya.
Baca: Gerindra Belum Mengakui Kekalahan Dalam Pilkada Jawa Barat
Menurut Andre hal tersebut berbeda dengan partainya.
Mesin partai Gerindra dan PKS bekerja dengan efektif di Pilgub Jabar dan Jateng.
Di Jabar pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik) terus merangkak naik sejak survei pertama dilakukan.
Begitu juga di Jateng, Cagub Petahana Ganjar Pranowo yang diprediksi menang telak ternyata hanya menang tipis dari pasangan yang diusung Gerindra Sudirman Said-Ida Fauziah.
"Ganjar Pranowo katanya bakal menang 80 persen, faktanya engga. Kita bisa tembus 42 persen. Ini kan pukulan telak untuk banteng (PDIP). Dan kalau waktunya ditambah 2 minggu saya rasa pasangan Asyik, Sudirman dan Ida bisa mengungguli pasangan-pasangan yang menang di hitung cepat," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.