TNI AU Angkat Bicara soal Tudingan Mendiamkan Aksi Teror di Papua
Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU) angkat bicara menanggapi tudingan netizen yang menggap aksi teror di Papua didiamkan.
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNNEWS.COM - Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU) angkat bicara menanggapi tudingan netizen yang menggap aksi teror di Papua didiamkan.
Dilansir TribunWow.com, hal tersebut tampak dari unggahan akun Twitter @_TNIAU yang diposting pada Rabu (27/6/2018).
Awalnya, netter dengan akun @Muslim_Bersatu mengunggah sebuah foto yang diklaim sebagai foto anak-anak korban teror di Papua.
Dalam foto tersebut tampak beberapa anak bersimbah darah dan terluka.
Akun itu kemudian menanyakan tindakan dari Jokowi hingga media yang dianggap bungkam.
@Muslim_Bersatu1: Apa Tindakan Jokowi' ????
Mana Kecaman Dari Media' ????
Kenapa Media Bungkam' ????
Teriris Hati Ini Melihat Para Anak Bangsa Indonesia yg Menjadi Korban Teroris #Papua'...
Termasuk Anak Kecil', Dengan Kebiadaban Terkeji', Mereka Bantai' ...
#Biadab
#UsuTuntas
#2019GantiPresiden.
Postingan itu lantas ditanggapi oleh warganet lainnya dengan akun @Rinihariyani yang menuding jika Densus 88 hingga TNI mendiamkan aksi keji tersebut.
@Rinihariyani2: Nih ada teroris kok di diemin aj... Mna densus 88 ,mna??? @DivHumas_Polri @Puspen_TNI @tni_ad @_TNIAU.
TNI AU pun kemudian memberikan tanggapan tegas membantah tudingan tersebut.
Menurutnya, TNI dan Polri sedang dan terus melakukan pengejaran kelompok separatis ke pedalaman hutan Papua.
Akun TNI AU juga mengungkapkan jika TNI dan Polri bukanlah artis yang setiap operasi militer harus diupload dan diviralkan.